Waduh! Pemerintah Hentikan Sementara Rekrutmen Sopir Taksi Online

Gagah Radhitya Widiaseno - Selasa, 13 Maret 2018 | 18:58 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Senin (12/3/2018). (Gagah Radhitya Widiaseno - )

GridOto.com - Wacana tentang aplikator taksi online merekrut pegawai baru bukan isapan jempol belaka.

Pemerintah sudah ketok palu untuk me-moratorium rekrutmen sopir taksi online.

Hal ini diputuskan setelah pemerintah melakukan rapat koordinasi bersama pemangku kepentingan lain di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman Jakarta, Senin (12/3/2018).

Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan menjelaskan perusahaan taksi online diminta untuk tidak membuka pendaftaran sopir baru.

(BACA JUGA : Taksi Online Bolehkah Ambil Penumpang Di Lingkungan Bandara?)

Saat ini jumlah sopir taksi online sudah over kuota.

"Kasihan ini para sopir karena jumlahnya banyak berkompetisinya semakin ketat. Bahkan, ada kecenderungan sulit mendapatkan order," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, pada kompas.com Senin (12/3/2018).

Senada dengan Menteri Perhubungan, Budi Setiyadi, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengungkapkan saat ini sopir taksi online sudah membludak.

satu perusahaan penyedia aplikasi taksi online terdapat mitra 175.000 kendaraan di wilayah Jabodetabek.

(BACA JUGA : Nyesek, Kondisi Mabuk Berat Naik Taksi Online, Pas Lihat Tagihan Sampai Puluhan Juta Rupiah)

Padahal, kuota yang ditetapkan di wilayah Jabodetabek taksi online hanya 36.510 kendaraan.

Makanya, tadi Pak Menko Maritim menyampaikan sekarang berhenti semua, enggak ada pendaftaran baru. Enggak ada mitra baru diterima langsung oleh aplikator. Nanti pengawasannya melalui digital dashboard," imbuh dia.

Wah, makin banyak pengangguran nih ke depannya!

Artikel ini sudah dipublikasikan di kompas.com dengan judul Ada Moratorium, Aplikator Taksi "Online" Dilarang Rekrut Sopir Baru