GridOto.com - Selain pembalap top yang umumnya membela tim pabrikan, beberapa pembalap kuda hitam juga patut diperhitungkan untuk MotoGP 2018.
Pembalap kuda hitam ini memang tidak sering jadi juara seperti pembalap top sebut saja Marc Marquez, Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan lainnya.
Namun namanya saja kuda hitam, adanya mereka bisa bikin kacau persaingan juara MotoGP.
Dilansir GridOto dari MotoGP.com, ada 3 pembalap kuda hitam yang pantas diperhitungkan untuk MotoGP 2018.
(BACA JUGA:Selain Juara MotoGP, Marc Marquez Targetkan Hal yang Tak Biasa)
1. Johann Zarco
Sebagai rookie di musim 2017, Johann Zarco mengakhiri musim dengan cukup mengagumkan dengan YZR-M1 versi lebih lawas.
Penampilannya beberapa kali menganggu pembalap top yang mengincar titel juara MotoGP.
Di tes pramusim MotoGP 2018, Johann Zarco tampil tidak seperti pembalap tim satelit.
(BACA JUGA:Enggak Disangka! Dorna Sports Siap Coret Salah Satu Seri Demi MotoGP Indonesia)
Bahkan di tes terakhir, di Qatar, pembalap Tech3 ini malah jadi pembalap tercepat.
Sebagai pembalap dari tim satelit, Cal Crutchlow adalah yang paling berpengalaman di antara yang lain.
Cal pernah balapan di World Superbike, lalu mengendarai motor Yamaha di MotoGP selama tiga musim, kemudian jadi pembalap pabrikan Ducati, lalu Honda sampai saat ini.
(BACA JUGA:Masa Knalpot MotoGP Diginiin Doang Bisa Bikin Tenaga Lebih Besar?)
Dengan performa yang cukup mumpuni, Cal diberi kepercayaan Honda untuk mengendarai motor yang sama dengan pembalap tim pabrikan.
Di musim 2016 Cal Crutchlow malah berhasil memenangkan dua Grand Prix, cukup hebat sebagai pembalap tim satelit.
Di 2017, Cal sedikit turun dan beberapa kali mengalami kesialan untuk naik podium, namun performanya tidak boleh dianggap remeh.
Cal juga cukup cepat di tiga kali tes pramusim 2018 ini.
(BACA JUGA:Mungkinkah Valentino Rossi Ikuti Para Seniornya ke World Superbike?)
Sama seperti Cal Crutchlow yang diberi motor terbaru, Danilo Petrucci diberi motor dengan spek sama dengan pembalap tim pabrikan Ducati.
Hal itu karena performanya yang cukup meyakinkan.
Bahkan di 2017 lalu, Petrucci empat kali naik podium.
Selain itu, Petrucci juga sangat percaya diri untuk mengatakan bahwa dia lebih baik daripada Jorge Lorenzo di atas motor Ducati.