GridOto.com – Efisiensi Nissan X-Trail generasi pertama terbilang biasa saja, bahkan beberapa orang menganggapnya boros.
Anggapan itu muncul karena kapasitas mesin 2.500 cc yang diusungnya tergolong besar.
Makanya image boros BBM begitu melekat pada Nissan X-Trail, apalagi saat itu ia hanya dilengkapi transmisi otomatis 4-speed.
Nah di generasi keduanya, mesin 2.000 cc dihadirkan untuk memberikan pilihan lain bagi konsumen Indonesia.
(BACA JUGA: Seken Keren: Ini Pilihan SUV Rp 150 jutaan Buat Hangout)
“Dengan transmisi CVT, ia tak lagi seboros X-Trail generasi pertama,” sebut Ady Rusnadi, Service Advisor Nissan Warung Buncit, Jakarta Selatan.
Apalagi transmisi ini cukup pintar mengenali karakter pengemudi.
Saat berjalan secara eco drive, transmisi akan bermain di putaran mesin rendah supaya efisiensi bisa diraih.
Sebaliknya saat berkendara agresif, transmisi akan lebih sigap mentransfer tenaga sesuai yang dibutuhkan pengendara.
“Konsumsi BBM-nya jadi lebih wajar, tergantung karakter mengemudi, apalagi yang 2.000 cc pastinya lebih irit,” ungkapnya.
Dengan adanya pilihan mesin 2.000 cc dengan transmisi CVT pada X-Trail T31, tentu kami merekomendasikan varian ini untuk dimiliki.
“Selain lebih irit ketimbang mesin 2.500 cc, dia telah menggunakan transmisi pintar yang bisa mengenali karakter pengemudi,” jelas Ady.
Seperti diketahui, mesin berkode MR20DE yang berkapasitas 2.000 cc punya tenaga 139 dk dan torsi 198 Nm.
Walau tak begitu istimewa, tenaganya masih terbilang cukup untuk pemakaian dalam kota.
Jadi, sudah tentukan pilih X-Trail yang mana?