Gridoto.com - Reporter GridOto dengan tinggi badan 168 cm, saat mencoba menaiki Yamaha V-Ixion R ini terlihat jinjit.
Padahal joknya cukup rendah yakni hanya 795 mm sama dengan V-Ixion standar.
Bandingkan saja dengan Honda CB150R yang joknya lebih tinggi, yakni 797 mm.
Meski lebih tinggi, kaki tester bisa menapak sempurna. Kok bisa gitu ya?
Setelah diperhatikan lebih detail, bagian bodi samping yang bersebelahan dengan paha posisinya tidak dibuat ramping.
Jadi, kaki terutama bagian paha dipaksa mengikuti lebarnya bodi samping.
Tentunya ini bikin kaki tester yang berpostur 168cm jadi sedikit mengangkang.
Karena mengangkang itulah yang bikin kaki enggak bisa menapak sempurna.
Tapi bagi yang punya tinggi badan di atas 170 cm, tidak ada masalah, nyaman sekali karena kedua kaki bisa menapak sempurna.
Posisi setang terasa cukup rendah, sehingga posisi punggung rider dipaksa sedikit menunduk meski masih dalam kategori santai.
Lanjut ke bagian footstep, cukup rendah ke tanah dan tidak condong ke arah belakang.
Benar saja saat dicoba riding, sudut kaki tidak terlalu menukik sehingga tidak melelahkan.
Secara keseluruhan, impresi posisi berkendaranya masih sama persis dengan V-Ixion generasi-generasi sebelumnya.
( BACA JUGA : Hasil Lengkap Test Ride All New Yamaha V-Ixion R, Apa Kekurangannya? )
Sepertinya konfigurasi seperti ini akan cocok untuk berkendara jarak jauh, karena riding position tergolong santai nih.
Motor dengan berat hanya 131 kg ini juga cukup ringan saat mendorong atau memindahkannya di parkiran.
Karena mesinnya beda total dengan V-Ixion standar, makanya beberapa komponen juga menyesuaikan.
Seperti tangki yang punya ukuran lebih kecil yakni hanya 11 liter, sementara varian standar 12 liter.
Mungkin karena dimensi mesin R15 yang digendongnya punya dimensi lebih besar kali ya.
Menggunakan mesin yang sama persis dengan R15, 155,1cc 1 silinder SOHC 4 katup dengan teknologi VVA.
Tenaganya mencapai 19dk di 10.000 rpm dan torsi 14,7Nm di 8.500rpm.