GridOto.com-Ada banyak merek dan produsen oli mesin.
Coba saja main ke bengkel atau toko oli, pasti pusing melihat banyaknya oli yang ditawarkan.
Ada yang buatan dalam negeri, luar negeri, harganya puluhan sampai ratusan ribu rupiah.
Pilih yang man, cyiiin?
Nah, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat memilih oli mesin.
(BACA JUGA: Bukan Seumur Hidup, Ini Daftar Penyebab Knalpot Mobil Rusak)
Angka Viskositas
Hal pertama yang Anda mesti ketahui adalah spesifikasi dari oli mesin yang ditetapkan oleh pabrikan.
Pada buku panduan pemilik dicantumkan spesifikasi oli mesin yang dipakai mobil Anda, misalnya 10W-40 atau 15W-40.
“Paling penting saat memilih oli mesin adalah melihat viskositas atau tingkat kekentalan oli,” ujar Edo, Kepala Mekanik CPM Motor di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA: Anjaaay, Sambil Santai Bedah Rahasia Speaker 3-Way)
Mutu Pelumas
Selain angka viskositas, indikator lain yang digunakan untuk memilih oli mesin adalah mutu atau grade pelumas.
Rating mutu ini menggunakan standar dari API (American Petroleum Institute).
API adalah sebuah lembaga Amerika yang mengelompokkan pelumas sesuai unjuk kerja mesin.
“Pada oli mesin API ditandai dengan 2 huruf, pada oli mesin bensin huruf awalannya S sedang oli mesin diesel awalannya C,” papar Edo.
(BACA JUGA: Tips Upgrade Speaker Mobil Dengan Memakai Head Unit Standar)
Baru pada huruf kedua yang menjelaskan tingkatan standar mutu pelumas.
Makin besar abjadnya, makin tinggi tingkatan pelumas itu.
Misalnya untuk mesin bensin, pelumas berkode SH lebih tinggi tingkatannya dari pelumas berkode SG.
Rumus ini juga berlaku untuk pelumas mesin diesel.
Menggunakan pelumas dengan klasifikasi lebih tinggi dari yang ditentukan produsen mobil, tak menjadi masalah.
Yang harus dihindari adalah penggunaan pelumas dengan klasifikasi lebih rendah.
Hal itu dapat berakibat buruk bagi mesin.
(BACA JUGA: Anyway Busway, Ini Yang Dimaksud Dengan Speaker 2-Way)
Mineral, Semi Sintetik Atau Full Sintetik
Jenis oli mineral dibuat dari bahan minyak tambang (crude oil) dengan sedikit campuran aditif.
Sementara itu oli semi sintetik tetap menggunakan minyak dasar, tapi dipadu dengan bahan-bahan sintetik.
Terakhir, oli full sintetik yang murni mengandalkan unsur- unsur kimia sebagai bahan dasar pembuatannya.
Oli mineral dengan bahan dasar alaminya banyak digunakan oleh mobil-mobil zaman old (1970-1990-an).
(BACA JUGA: Ini Cara Memperbaiki Kaca Depan Mobil Yang Retak)
Mobil zaman old ini punya celah-celah mesin yang tidak terlalu rapat.
Ini yang membuat mesin zaman old cocok pakai oli mineral yang karena sifatnya yang tak mudah menguap saat mesin beroperasi pada temperatur kerja.
Nah, kalau mesin mobil zaman now yang celah antar komponennya sangat rapat paling cocok memakai oli sintetik.
“Oli sintetik memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghadapi oksidasi dan bisa mengimbangi putaran mesin yang tinggi,” kata Edo lagi.
Demikian artikel Tips Memilih Oli Mesin Yang Tepat, Perhatikan 3 Hal Ini dalam Tematis Oli Mesin dan Transmisi dari GridOto.com.