Bagi yang Belum Tahu, Ini Bedanya Sistem Kelistrikan AC dan DC di Motor

Luthfi Anshori - Selasa, 6 Maret 2018 | 16:16 WIB

Perbedaan Kelistrikan AC Dan DC DI Motor (Luthfi Anshori - )

GridOto.com – Sistem kelistrikan di motor terbagi menjadi dua jenis, yakni sistem AC (Alternating Current) dan DC (Direct Current).

Lantas apa perbedaan antara kelistrikan AC dan DC?

Paling gampang cirinya bisa kita ketahui dari lampu depan motor.

Pada lampu depan motor dengan kelistrikan AC, listrik langsung disuplai oleh spul yang digerakkan poros engkol mesin.

"Sumber arus kelistrikan AC dialirkan langsung dari spul dan dikontrol oleh kiprok seberapa besar kebutuhan arus supaya bohlam tidak putus," ucap Topik, pemilik bengkel Barokah Servis, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Untuk melihat lampu dengan kelistrikan AC, ciri-cirinya lampu depan baru akan menyala saat mesin sudah hidup.

Makanya di sistem kelistrikan AC, saat mesin idle atau langsam, cahaya lampu cenderung redup. Dan baru terang setelah putaran mesin di atas 2.000 rpm.

(BACA JUGA: Nih Rincian Biaya Restorasi dan Pengecatan Helm di Tomi Airbrush)

Beda dengan AC, sistem kelistrikan DC atau arus searah, disuplai langsung dari aki.

"Kalau kelistrikan DC sumber arus listrik lampu, langsung dari aki, kiprok tugasnya mengisi dan menstabilkan arus ke aki," terang Opick sapaan akrabnya.

Ciri dari kelistrikan ini, lampu depan seketika menyala ketika kontak diputar ke posisi ON.

Lampu juga akan langsung terang maksimal tanpa mengikuti putaran mesin.

Namun, pada sistem kelistrikan DC, biasanya butuh arus pengisian yang besar agar aki tidak mudah tekor.

"Biasanya kapasitas aki DC ampere-nya lebih besar dari ampere sistem AC," pungkasnya.

Selain itu, pada arus DC biasanya sistem spulnya sudah dibekali model fullwave.

Artinya, seluruh kelistrikan motor sudah disuplai melalui aki, sedang alternator atau spul berfungsi sebagai pengisi arus ke aki saja.