GridOto.com - Beberapa hari lalu muncul cuplikan video yang menggambarkan para pengendara motor berhenti di atas jalan layang non tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan.
Mereka tak melanjutkan perjalanan, karena ada razia pihak kepolisian di tengah-tengah JLNT.
Alhasil mereka berhenti dan menyebabkan kemacetan luar biasa, karena mobil di belakang tertahan oleh puluhan bahkan ratusan pengendara motor tersebut.
Menanggapi hal ini, Jusri Pulubuhu, Trainer Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan kalau kondisi jalur JLNT tidak cocok untuk dilintasi sepeda motor karena dinilai terlalu tinggi.
(BACA JUGA: Hiyaa...Polisi 'Keduk' Puluhan Pengendara Motor Yang Melintas Di Jalan Layang Kasablanka)
Kondisi jalan yang terlalu tinggi dari permukaan ini dianggap bisa membuat motor mudah goyah saat ditiup angin.
Jika sudah goyah, motor akan mudah kehilangan keseimbangan dan berpindah lajur, sehingga berpotensi tertabrak kendaraan lain yang melaju dari belakang.
"Dengan kondisi sedemikian rupa, tingkat profil risikonya bagi motor lebih tinggi," kata Jusri seperti dilansir dari Kompas.com (4/3/2018).
Di samping itu, Jusri sempat menyebutkan kalau jalur JLNT cenderung sempit dan berkarakter cepat.
(BACA JUGA: Ini Sanksi Pidana Buat Ojek Online yang Suka Main Hakim Sendiri)