Bikin Merinding, Sopir Mobil Jenazah Ini Bagikan Cerita Selama Menjalani Profesinya

Muhammad Ermiel Zulfikar - Sabtu, 3 Maret 2018 | 17:39 WIB

Ipung dan mobil jenazah milik masyarakat Belinyu yang dibawanya (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Memiliki profesi sebagai sopir sekaligus pengurus mobil jenazah sudah menjadi rutinitas Ipung.

Ipung dipercaya membawa sekaligus merawat mobil jenazah hasil swadaya masyarakat Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.

"Kalau tidak salah sumbangan per rumah Rp 10 ribu, ada juga mobil ambulans untuk warga Belinyu bantuan CSR kapal isap," ujar Ipung mengutip dari bangka.tribunnews.com.

"Mobil-mobil ini memang sangat membantu masyarakat," jelas Ipung.

(BACA JUGA: Astaga, Pria Ini Boncengkan Jenazah Naik Motor Menempuh Jarak Puluhan Kilo)

Ipung menceritakan beberapa kejadian selama menjalani profesi sebagai sopir sekaligus pengurus mobil Jenazah.

Seperti mobil jenazahnya yang saat malam hari kadang berbunyi sendiri di dalam kabinnya.

Selain itu, kadang terdengar suara mobil seperti dibuka, ketika dilihat tidak terjadi apa-apa.

Meski begitu, Ipung mengaku belum ada pengalaman menakutkan yang dialami dirinya maupun keluarga.

"Hanya kadang mobil ini malam-malam berbunyi sendiri di dalamnya, di dalam itukan ada kerandanya. Itu sering bunyi sendiri kalau besok paginya kita bakal membawa jenazah," ujar Ipung.

"Kadang ada suara mobil seperti dibuka tapi setelah dilihat tidak ada apa-apa, tapi saya dan keluarga menganggapnya biasa," lanjutnya.

(BACA JUGA: Kecelakaan Sang Pengantar Jenazah, Pelaku atau Korban?)

Meski pekerjaan yang dijalaninya ini tanpa gaji, Ipung mengaku ikhlas.

Karena keinginan untuk membantu bagi sesama yang menguatkannya untuk tetap menjalani profesi tersebut.

‎"Waktu saya mulai membawa mobil ini, kawan sudah mengingatkan tidak mendapat apa-apa, beda dengan sebelumnya ada gaji bulanan. Saya ini tidak dapat lagi karena tidak ada bantuan lagi dari Pemda," ungkap Ipung.

"Kami ikhlas saja, tapi terus terang saya juga bingung bagaimana perawatan mobil ini. Ini ban mobilnya harus segara di ganti, entah darimana nyari uangnya," jelas Ipung.

Ipung juga mengaku puas menjalani profesi mejadi sopir sekaligus pengurus mobil Jenazah.

"Tapi ada kepuasan juga, dulu saya sholat nya bolong-bolong. Sekarang di samping bisa ikut sholatkan jenazah juga sholatnya mulai penuh," tutupnya.

Berita ini sudah tayang di Bangka.Tribunnews.com dengan judul Kisah Sopir Mobil Jenazah: Ada Yang Meninggal Bisa Mobil Berbunyi Sendiri