GridOto.com - Nama Honda Transalp mungkin sangat asing bagi telinga anak zaman now.
Ini adalah salah satu motor yang memiliki wajah street bike namun berkemampuan layaknya motor trail.
Dengan mengusung sebuah mesin V-twin 52° motor ini mampu menerabas medan off-road maupun jalanan kota dengan sangat baik.
Motor lansiran tahun 1980-an ini dulunya dikenal cukup sulit untuk dijadikan bahan sebuah motor custom.
(Baca juga: Habis Ganti Kelamin, Si Tiara Jadi Makin Gagah)
Namun ketika jatuh di tangan yang tepat, maka wujudnya pun bisa gagah seperti hasil garapan Emporio Elaborazioni Meccaniche (EEM).
Builder asal Italia ini menggarapnya menjadi sebuah street tracker yang kekar bukan main.
Bayangkan saja, untuk kedua kaki-kakinya ini ditopang dengan karet ban berukuran 180.
Rombakan pada bagian bodi adalah yang menjadi asal-usul nama “Cobra”.
Coba tengok pada bagian tangkinya, berbentuk lancip layaknya kepala ular.
Bodi terdiri dari satu bagian menggunakan bahan serat karbon serta fiber glass.
Tangki hingga landasan jok adalah satu bagian dengan cara buka-tutup seperti kap mobil.
Sedangkan bagian buritannya adalah sebagai pengunci yang terkait dengan subframe hasil custom.
(Baca juga: Vespa Apa Nih, Kok Buka Tutup Mesinnya Ke Atas?)
Dan jangan bingung Bro, bodi pada street tracker ini sengaja dilabur warna hitam dan putih di masing-masing sisi.
Hal ini untuk menunjukan tema kobra yang diangkat, yaitu agresif dan sporti namun juga elegan sekaligus minimalis.
Rombakan pada mesin juga tak kalah keren demi menambah kegantengan si Cobra.
Seperti karburator mikuni anyar yang keduanya dipindah ke sebelah kiri kemudian diberi open filter berukuran besar.
Kemudian juga ada radiator besar yang menutupi seluruh bagian rangka belakang tepat di atas ban.
Maklum saja Bro, curhatan beberapa builder soal Honda Transalp salah satunya adalah persoalan radiator.
Memindahkan radiator ke bagian bawah rangka belakang merupakan hal yang brilian dan tentu saja sangat fungsional.
Di bagian lain kita juga akan disuguhi sebuah gaya futuristis, yaitu pada panel depan.
Terdapat tiga buah headlight yang dibuat menjadi satu dengan rumah anyar berbahan serat karbon.
(Baca juga: Raja Tega! Ducati Panigale Bisa-bisanya Dirombak Jadi Kayak Gini)
Dengan bentuk fairing seperti sedikit mengingatkan kita dengan bagian fascia Harley-Davidson V-Rod.
Kemudian ketika menengok di bagian setang akan nampak rangkaian switch control sangat minimalis serta sebuah spidometer kecil dari Motogadget.
(Baca juga: Cafe Racer 2-tak Ini Pakai Sistem Rem Mirip Honda Vario)
Ah kalau kayak gini sih di Indonesia disebutnya “kalem tapi mematikan”…