GridOto.com - Perihal keamanan cara berdagang tahu bulat kini semakin dipertanyakan pasca tragedi terbakarnya sebuah mobil pick up milik pedagang tahu bulat yang disinyalir akibat kebocoran tabung gas LPG 3 kg.
Jika dilihat-lihat, memang cara berdagang tahu bulat ini tampak kurang aman, karena langsung menyalakan kompor di atas mobil tanpa dibarengi dengan perangkat anti kebakaran seperti alat pemadam api ringan(APAR).
“Kalau di kawasan Angke sampai PIK sana kita semua jualannya pakai mobil bak Mbak semua, dikasih sama bos semua begini,” ujar Muslim, salah satu penjual tahu bulat di kawasan Angke .
Saat ditanyai soal risiko berbahaya memasak di atas mobil, Muslim mengaku semua akan aman jika dilakukan dengan benar.
(BACA JUGA:Ini Cara Pedagang Tahu Bulat Agar Aman Jualan di Atas Mobil Pikap)
“Ya aman-aman saja si mbak, yang pasti gasnya sama selang dan karet-karet itu rajin diganti biar tidak bocor jadi aman,” ujar Muslim.
“Kita juga kalau masuk pom bensin kan tidak masak, jalannya juga pelan ini mobil paling muter perumahan aja. Seringan masaknya juga pas lagi diem mangkal karena kita gorengnya kan dadakan,” tambah Muslim.
Setiap hari Muslim mengaku dapat menjual sekitar 2000 - 3000 butir tahu, keuntungan bersih setiap hari yang didapatnya berkisar Rp. 200.000 - Rp. 250.000.