GridOto.com - Kecurangan sopir taksi online terjadi kembali, kali ini terjadi di Bali.
Ditreskrimsus Polda Bali berhasil mengungkap kasus fiktif atau fake GPS yang digunakan oleh para sopir taksi online.
Para sopir ini melakukan perjalan rute tanpa penumpang.
Dilansir dari Tribunnews.com, hal ini disampaikan Dirkrimsus Polda Bali Kombes Pol Anom Wibowo didampingi Kasubid Penmas Polda Bali AKBP Made Ayu Kusuma Dewi, Jumat (23/2/2018) di Mapolda Bali.
(BACA JUGA: Blue Bird Mau Ganti Armada Taksi Pakai Avanza Transmover, Kenapa Gak Wuling Yah?)
"Kami berhasil mengungkap kasus fake GPS perjalanan fiktif yang dilakukan oleh sopir taksi online Grab," Kombes Pol Anom Wibowo.
"Mereka melakukan ini guna mendapatkan bonus dari Grab," ungkapnya.
Kelima pelaku di antaranya berinisial HC (32), ANS (37), PW (21), AS (23) dan AR (27) yang melakukan perjalanan mengunakan aplikasi sejenis fake GPS seperti bluetooth dan navigator, ditambah aplikasi pendukung seperti zuper, dan lainnya.
Pihak Perusahaan PT. Solusi Transportasi Indonesia (GRAB) mendeteksi adanya penyelewengan rute.
Selain itu pihak Cyber Crime Ditkrimsus Polda Bali mencoba menelusurinya berdasarkan kejadian seperti itu di daerah lain seperti Jakarta dan Makassar, Sulawesi Selatan.
(BACA JUGA: Driver Wanita Disandera, Driver Taksi Online Kepung Kawasan BCS Mall!)
Hingga pada akhirnya berhasil mengungkap dan mengamankan kelima pelaku tersebut.
Barang bukti yang berhasil diamankan dari kelima pelaku di antaranya 5 unit kendaraan roda empat beserta STNK, dan 10 buah handphone berbagai merek beserta simcard-nya.
Kelima pelaku dijerat dengan Pasal 36 UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Sopir Taksi Online Diamankan Polisi Karena Memanipulasi GPS