GridOto.com - Saat ini merek-merek oli motor sangat beragam di pasaran.
Lalu sebagai bikers pun kita pasti akan penasaran dan mencoba berbagai macam merek oli.
Tapi kalau sering gonta-ganti merek oli, sebenarnya aman enggak ya untuk motor?
Dijelaskan Kukuh Aristiawan, Kepala Mekanik Big Wing Astra Motor BSD, gonta-ganti merek oli boleh-boleh saja asal speknya sama.
"Enggak masalah, asal spesifikasi olinya sama dengan oli sebelumnya, dan sesuai dengan motor," buka Kukuh.
(BACA JUGA: Biaya Perbaikan Oli Rembes di Honda Vario 125 dan Vario 150 eSP, Gak Sampai Rp 100 Ribu)
Spesifikasi yang dimaksud oleh Kukuh adalah dari API service dan SAE olinya sob.
API adalah kependekan dari American Petroleum Institute, yang merupakan lembaga penguji dan pemeriksa kualitas oli untuk wilayah Eropa dan Amerika.
Sedangkan SAE, adalah kependekan dari Society of Automotive Engineer, yang berguna untuk menunjukan indeks kekentalan oli.
"Misalnya API Service standarnya SL, ya pakainya yang SL terus jangan ganti yang SJ atau yang lainnya," tambah Kukuh.
(BACA JUGA: Jangan Panik Dulu, Kenali Penyebab Oli Mesin Motor Rembes)
"Kemudian dari kekentalan oli atau SAE-nya, kalau misalkan pakai 10w-30 ya pakai lagi yang 10w-30 juga seterusnya,"
Kesimpulannya dari Kukuh adalah tidak masalah mengganti merek oli, selama spesifikasinya sesuai.
"Jadi yang penting konsisten di SAE dan API Servicenya itu tadi, merek enggak jadi masalah," tutup Kukuh.
Jadi sudah ngerti kan, sob?