GridOto.com - Enggak nyangka, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Abioso Seno Aji dulunya pernah jadi joki balap liar.
Dikutip dari jateng.tribunnews.com, itu dikatakannya saat menggelar Silaturahmi Kamtibmas bersama blogger dan komunitas di Polrestabes Semarang, Rabu (21/2/2018).
Mulanya, ia mengungkapkan masa mudanya adalah saat menanggapi usulan dari perwakilan Keluarga Besar Biker Semarang.
Pramudho Sasmito Adhi meminta agar dibedakan antara geng motor dan klub motor atau komunitas motor.
(BACA JUGA:Ngeri, Hard Braking Sia-Sia, Mobil Sundul Keras Pembalap Liar)
"Kami sering dipandang juga sebagai geng motor padahal bukan, kami berkomunitas dan sering melakukan kegiatan sosial, jauh dari perilaku begal atau tindak kriminalitas yang lain," ujar Pramudho.
Menanggapinya, Abioso memastikan ia paham betul mana geng motor dan mana komunitas.
"Jangan khawatir kami tahu, geng motor itu yang sepeda motornya brodol, anaknya lusuh, bawa gear diikat rantai, beda dengan komunitas motor biasanya kendaraannya seragam," kata Abioso.
Abioso memaparkan pas waktu muda, sekitar tahun '80-an ia ikut komunitas RX-King.
"Saya dulu ini joki, memiliki keterampilan ngebut di jalanan, ikut balapan liar dan kalau dikejar polisi enggak pernah ketangkap, itu benar saya alami," tambah Abioso.
(BACA JUGA:Video Hukuman Polisi untuk Pelaku Balap Liar, Keren Nih!)
"Setelah beberapa kali ikut balapan resmi lalu saya bisa mikir, nggak mau lagi kebut-kebutan di jalan, ternyata bahaya juga," tegasnya.
Kemudian ia berpendapat bahwa para pebalap liar juga seharusnya diwadahi.
Tetapi jeka mengarah ke tindakan kriminal, memang harus ditindak.
Artikel Serupa Pernah Tayang di jateng.tribunnews.com dengan Judul Siapa Sangka, Kapolrestabes Semarang Pernah Jadi Joki Balap Liar, Ini Pengalamannya Dikejar Polisi