GridOto.com - Oli mesin terbuat dari campuran base oil baik jenis mineral atau sintetis, dengan beberapa zat aditif yang diracik untuk memenuhi standar mutu tertentu.
Sebagian orang ada yang beranggapan kalau oli kendaraan bisa basi atau kedaluwarsa.
Lantas apakah benar oli mesin bisa kedaluwarsa?
Dijelaskan Totok Subagyo, Brand Small Engine Oil Manager PT Pertamina Lubricants, oli tidak bisa kedaluwarsa, selama kemasannya tidak terbuka.
(BACA JUGA: Beli Motor Honda di Dealer Ini, Bisa Dapat Servis dan Oli Gratis Sampai 4 Kali Lho)
“Oli tidak ada kedaluwarsanya, selama penyimpanannya baik dan tidak ada kontaminan yang masuk,” kata Totok kepada GridOto.com, belum lama ini.
Apabila kemasan, tempat atau posisi penyimpan oli tidak baik, misalnya di tempat terbuka.
Maka setelah setahun disimpan, oli harus dites kandungan kontaminannya sebelum digunakan.
Totok menyebut ada tiga 'musuh' utama oli, di mana ia bisa sangat mudah tercampur, seandainya kemasan tidak tertutup sempurna.
Tiga musuh oli tersebut yaitu debu, air, dan oksigen.
“Selama oli enggak tercampur debu, air dan oksigen, maka aman-aman saja,” papar Totok.
(BACA JUGA: Jadi Salah Satu Moge Termahal, Berapa Populasi Kawasaki Ninja H2 di Indonesia?)
Oli akan mengalami oksidasi, jika terkontaminasi dengan oksigen, maka hasilnya oli yang kental bisa berubah menjadi endapan yang sangat kental dan lengket.
Kalau oli yang tercampur dengan debu dapat membahayakan mesin, debu bisa saja mengandung silika (zat tajam tapi halus), mesin bakal baret jika digunakan.
Sementara kalau air yang tercampur dengan oli, bisa merusak jeroan mesin.