GridOto.com – Tekanan ban motor ideal tentunya akan menjaga usia pakai ban dan menjamin keselamatan berkendara.
Tekanan ban yang ideal sebaiknya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
“Jika tekanan udara terlalu rendah, maka permukaan ban akan lebih cepat aus dan tentunya akan membuat tarikan motor menjadi lebih berat,” kata Andreas Aldrin, owner Rumah Ban Motor, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kepada GridOto.com (19/2).
Kondisi ini akan menyebabkan motor menjadi boros bahan bakar.
(BACA JUGA: Keren Nih, Video 360 Derajat Salah Satu Pembalap MotoGP)
“Sedangkan, tekanan ban yang berlebihan justru akan membuat daya cengkram ban pada jalan akan berkurang,” tambah Aldrin.
Sehingga, motor akan mudah tergelincir dan terjatuh.
Jadi, berapa tekanan ban yang ideal?
Menurut Andi Suwandi, Kepala Toko Planet Ban Depok, tekanan angin masing-masing motor berbeda tergantung dengan jenis motornya.
"Motor matik dan bebek itu idealnya, depan 28-30 Psi dan belakang 33-34 Psi," ujar Andi.
(BACA JUGA: Hati-hati, Modus Baru Pencurian Motor, Sudah Ada Korbannya )
Tekanan ban saat berkendara sendirian beda dengan tekanan angin saat berboncengan.
"Kalau berboncengan biasanya ban depannya tetap, tapi belakang ditambah jadi 35-36 Psi," jelasnya.
Sedang untuk jenis motor sport, umumnya tekanan ban depan 30 psi dan ban belakang 34 psi.
Namun, jika anda masih bingung untuk menentukan tekanan angin ideal motor anda, bisa dilihat tabel rekomendasi yang terdapat pada motor anda.
Pada tabel tersebut terdapat angka ideal untuk kondisi berkendara sendiri maupun berboncengan.
Jadi, perhatikan lagi kondisi tekanan angin ban yang ideal ya agar ban tak cepat aus.