GridOto.com - Oli berperan penting untuk melumasi komponen mobil agar minim gesekan.
Gesekan yang terjadi dapat menyebabkan komponen mesin menjadi cepat aus, sehingga mengurangi tenaga yang dihasilkan oleh mesin.
Sebaiknya, saat mobil mencapai jarak tempuh 10.000 km, oli diganti.
"Penggantian oli sebaiknya dilakukan tiap 10.000 km," kata Eris Novansyah Gunawan, pemilik bengkel spesialis Toyota, Anugerah Motor, Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Atau jika mobil sudah terasa enggak enak tarikannya, langsung aja ganti oli," sambungnya
(BACA JUGA: Baru Menerjang Banjir? Simak Ciri-ciri Oli Bercampur dengan Air!)
Untuk Toyota Camry generasi keenam, yang direkomendasikan oleh Eris adalah oli dengan kekentalan SAE 10W-40.
Namun ia membebaskan pilihan kepada pelanggan untuk oli yang ingin dipakai.
"Saya rekomedasikan oli dari Toyota dengan SAE 10W-40," sebutnya.
"Tapi terserah pelanggan, mau pakai oli lain dengan kekentalan 5W-30 juga bisa," tutur Eris.
Oli orisinal Toyota, di bengkelnya dibanderol Rp 350 ribuan per galon (4 liter).
Selain oli orisinal Toyota, di bengkelnya, pemilik Camry Gen 6 biasa minta digantikan oli dengan merek Motul, Mobil1 dan Q8.
(BACA JUGA: Bukan Mereknya, Tapi Palsunya, Ini Yang Ditakuti Konsumen dan Penjual Oli)
"Ada juga yang minta digantikan oli dengan kualitas lebih tinggi, seperti Motul, Mobil1 dan Q8. Ya oke, itu akan saya carikan," tutup Eris Novansyah Gunawan.