GridOto.com - Pemilik Mazda CX-7 Overheat di tol Purbaleunyi merasa keberatan dengan tagihan yang diberikan pihak dealer.
Pemilik merasa keberatan karena belum genap satu hari melakukan servis di bengkel resmi, mobilnya tiba-tiba mengalami overheat.
Padahal, diinvoice-nya tertera garansi servis sampai 5 hari kerja.
"Kenapa harus ada biaya lagi? Kami yang dirugikan di sini," ujar Rachmat Rionaldi Kartaatmadja, pemilik Mazda CX-7.
Sedangkan menurut pihak Eurocars Mazda Indonesia (EMI), mengatakan bahwa garansi 5 hari kerja itu diberikan jika kerusakan terjadi jika dilakukan pengerjaan oleh petugas pekerjaan.
Rachmat
Rincian biaya perbaikan
Rachmat
Total biaya
"Paket servis itu setiap pekerjaan sudah ada item yang dikerjakan, dan beberapa item yang tidak terlihat (dalam daftar komponen servis) ya tidak dikerjakan, tidak dicek," ujar Dwi Parileksono, Public Relations Head EMI saat dihubungi GridOto.com.
"Ya garansi 5 hari kerja untuk servis yang item-nya disebutkan di dalam komponen itu," lajut pria yang akrab disapa Fedy.
Menurut pihak Mazda Indonesia, lepasnya klem di Mazda CX-7 milik Rachmat yang menimbulkan overheat itu bukan bagian dari pemeriksaan.
"Klemnya itu terlepas, kami lagi investigasi kenapa klem ini bisa terlepas, karena itu kan bukan bagian pemeriksaan," ujar Fedy lagi.
Kedua, yang paling membuat Rachmat merasa keberatan adalah mahalnya biaya yang dibebankan untuk memperbaiki CX-7 miliknya.
"Ya garansi 5 hari kerja untuk servis yang item-nya disebutkan di dalam komponen itu," lajut pria yang akrab disapa Fedy.
Menurut pihak Mazda Indonesia, lepasnya klem di Mazda CX-7 milik Rachmat yang menimbulkan overheat itu bukan bagian dari pemeriksaan.
"Klemnya itu terlepas, kami lagi investigasi kenapa klem ini bisa terlepas, karena itu kan bukan bagian pemeriksaan," ujar Fedy lagi.
Kedua, yang paling membuat Rachmat merasa keberatan adalah mahalnya biaya yang dibebankan untuk memperbaiki CX-7 miliknya.
Rachmat mendapatkan dua opsi harga dari pihak bengkel resmi dealer Mazda Bekasi.
Opsi yang pertama adalah Rachmat membayar Rp 146.479.000 dan opsi yang kedua Rachmat membayar sebesar Rp 130.586.000 untuk biaya perbaikan.
Sampai saat ini Rachmat masih menunggu solusi dari pihak Eurocars Mazda Indonesia (EMI) sebagai pemegang resmi merek Mazda di Indonesia.
"Saya menunggu solusi dari Mazda Indonesia sebagai ATPM," tutup Rachmat.
Semoga ada solusi yang menguntungkan masing-masing pihak.