GridOto.com - Bertepatan dengan Hari Raya Imlek (16/2/2018), terdengar kabar bahwa Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) resmi memecat Mercedes-Benz Indonesia.
Hal ini menjadi kado pahit Mercedes-Benz Indonesia di hari spesial ini.
Pemecatan ini dilakukan Gaikindo melalui surat resmi yang dilayangkan pada hari Kamis, lantaran Mercedes-Benz Indonesia menolak untuk memberikan data penjualan sejak Mei 2017 hingga sekarang (15/2/2018).
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara menjelaskan kepada KOMPAS.com, Jumat (16/2/2018), pengumpulan data penjualan anggotanya merupakan mandat dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79 Tahun 2013.
(BACA JUGA: Soal Data Penjualan, Mercedes-Benz dan Gaikindo Sudah Akur?)
Semua anggota melakukannya, hanya Mercedes-Benz Indonesia yang menolak.
Pihak Mercedes-Benz melalui Presiden dan CEO, Roelof Lamberts menjelaskan sikap pihaknya tidak memberikan data penjualan merupakan mandat dari induk perusahaan, Daimler di Jerman.
Daimler menganggap data penjualan bersifat rahasia, hanya perusahaan itu sendiri yang boleh mengetahuinya.
Masalah itu sudah bisa diselesaikan, jelas Kukuh, yakni menghadirkan tautan antara situs resmi Kementerian Perindustrian dengan Gaikindo.
Mercedes-Benz Indonesia sudah sempat setuju, namun sampai pekan lalu tidak ada respons.
(BACA JUGA: Ini Alasan Mercedes-Benz Indonesia Tidak Menyerahkan Data Penjualan)
“Karena urutannya kan sudah panjang, kronologinya dari tahun lalu. Kami sudah mencoba, sudah kami jelaskan prosesnya, kami bantu mereka agar bisa memberikan data," ujar Kukuh.
"Kami sudah penuhi, mereka sudah janji paling tidak tanggal berapa (menyerahkan data). Kami sudah tunggu sampai kemarin sore,” tambahnya.
Sampai saat ini anggota Gaikindo terhitung 40 saja setelah Mercedes-Benz resmi dikeluarkan.
Artikel ini sudah dipublikasikan di otomotif.kompas.com dengan judul Mercedes-Benz Resmi Keluar dari Gaikindo