GridOto.com – Beberapa kecelakaan yang terjadi di jalan menurun disebabkan karena kelalaian sopir.
Keadaan tersebut diperparah oleh kondisi kendaraan yang kurang sehat dan tak disiapkan secara maksimal.
Menurut Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center, mobil yang tidak mendapat perawatan maksimal berpotensi alami rem blong.
“Biang masalah saat di turunan adalah rem blong karena vapor locking, atau orang Indonesia biasa menyebutnya rem masuk angin,” sebutnya kepada GridOto.com (12/2/2018).
(BACA JUGA: Bukan Angker, Lewati Tanjakan Emen Memang Perlu Ada Tindakan Proaktif)
Marcell menyebutkan kalau kejadian terjadi karena cairan minyak rem yang sudah lama tidak diganti.
“Cairan rem yang sudah usang, memiliki titik didih yang rendah,” imbuhnya.
Ilustrasinya begini, ketika dilakukan pengereman di jalan menurun, panas dari rem menjalar ke slang cairan rem.
Hal itu membuat cairan rem mendidih dan menjadi uap, akibatnya sistem hidraulik rem tidak bekerja karena penguapan tadi.
Kalau sudah begitu, rem tidak akan bekerja meski sudah diinjak penuh.
Oleh karena itu, jangan malas kuras minyak rem kalau sudah waktunya sob.
“Saran penggantian minyak rem, tiap interval 40 ribu kilometer atau 2 tahun sekali,” kata Marcell.