GridOto.com - Franco Morbidelli, salah satu murid Valentino Rossi akan berada di MotoGP 2018 sebagai seorang rookie.
Franco Morbidelli akan berada di tim Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Honda di 2018.
Ada satu hal yang menarik dari pembalap dengan nomor balap 21 ini.
Musim balap MotoGP 2018 belum dimulai tetapi dirinya sudah menjadi perebutan pabrikan lain.
(BACA JUGA: Tiga Rider Dari Balap Berbeda Jajal Suzuki MotoGP di Sepang)
Dilansir GridOto.com dari Speedweek.com, kepala tim Marc VDS, Michael Bartholemy mengatakan ketakutannya itu.
Tetapi sebenarnya ketakutannya tidak berawal dari musim ini, tapi dari musim 2017 lalu.
Awalnya, saat mengetahui Jonas Folger mengalami sakit di akhir musim 2017, Michael Bartholemy sempat ketakutan.
Michael Bartholemy takut jika pimpinan dari VR46 Riders Academy memindahkan Franco Morbidelli ke tim Tech3 Yamaha.
Saat itu Franco Morbidelli masih memiliki kontrak dengan Marc VDS, tetapi untuk ajang Moto2.
Lalu setelah Franco Morbidelli berhasil menjadi juara dunia, Michael Bartholemy membuat rencana.
"Kami harus menyesuaikan kontrak untuk MotoGP dan meningkatkan gajinya," ungkap Michael Bartholemy seperti dikutip GridOto.com dari Sepedweek.com.
(BACA JUGA: Video Keren, Banget Bocah NTT Jadi ‘Komentator’ MotoGP dalam Bahasa Inggris, Gaya Nick Harris)
Akhirnya Franco Morbidelli masuk ke MotoGP 2018 masih bersama dengan Marc VDS Honda.
Nah, sekarang memasuki musim 2018, Michael Bartholemy kembali memiliki ketakutan.
"Kamu bisa mendengar rumor Ducati tertarik pada Morbidelli di 2019," ungkapnya.
"Apakah kami harus sedih karena itu sekarang?" kata Michael Bartholemy.
Michael Bartholemy bercerita bagaimana Marc VDS mengembangkan Franco Morbidelli.
(BACA JUGA: Viral, Aksi Pembalap MotoGP Johann Zarco Main Piano)
"Dalam dua tahun, kami membuat Franco dari pembalap Moto2 biasa menjadi juara dunia."
"Kami memiliki musim yang bagus di 2016 dan menjadi juara dunia di 2017," kata Michael Bartholemy.
"Dia (Franco Morbidelli -red) kembali membalap bersama kami (di MotoGP -red)," tambahnya.
Tapi yang membuat Michael Bartholemy ketakutan adalah saingannya.
"Kami tidak bisa bertarung melawan pabrikan yang mungkin membayarnya jutaan dollar," kata Michael Bartholemy.