GridOto.com - Untuk mengatur power mesin, paling mudah diatur lewat gir atau sproket rantai.
Mau bertenaga di putaran mesin rendah atau rpm atas? Tidak perlu mekanik ahli untuk melakukannnya.
Biker awam atau mekanik pinggir jalan pasti bisa.
Seperti biker yang tinggal di pinggir pantai dengan trek lurus yang datar dan panjang.
Akan memilih setingan motornya agar mampu mencapai top speed tinggi, supaya cepat sampai di tujuan.
(BACA JUGA : Penasaran dengan Istilah Gir Buta? Tonton Video Ini Biar Ngerti Deh...)
Akan berbeda dengan pengendara yang tinggal di daerah pegunungan.
Jalanan didominasi tanjakan dan butuh motor dengan seting mesin yang mudah melahap tanjakan yang curam.
Dua karakter alam yang berbeda itu butuh seting mesin yang berlainan.
Dan yang paling mudah dilakukan lewat pemilihan gir.
Tidak perlu utak-atik mesin, namun power mesin sudah bisa digapai.
(BACA JUGA : Belum Tahu Gunanya Gir Buta? Baca Tulisan Ini Daripada Dibilang Kudet)
Seperti pemilik Yamaha V-ixion yang tinggal di pegunungan misalnya.
Supaya kuat diajak nanjak bisa diakali dengan mengganti gir belakang dengan ukuran lebih besar.
Standarnya V-ixion memiliki gir belakang 42 mata.
Supaya tarikan lebih ringan dan kuat nanjak bisa aplikasi milik Scorpio yang 44 mata.
Begitupun sebaliknya, kalau pemilik V-ixion tinggal di Pantura misalnya.
(BACA JUGA : Mengenal Ukuran Gir Motor dari Jumlah Mata Gir-nya)
Jalanannya lurus dan datar, supaya top speed lebih dapat bisa aplikasi gir belakang Yamaha Byson yang hanya 40 mata.
Dalam urusan gonta-ganti gir ini ada istilah dibuat ringan atau berat, seperti aplikasi gir belakang besar dikatakan lebih ringan.
Sedangkan pemakaian gir belakang kecil disebut dengan istilah dibuat berat.
Artikel ini sudah tayang di MOTORPLUS dengan judul : Bikers Zaman Now Jarang yang Tahu! Ganti Ukuran Gir Bisa Angkat Performa Mesin