GridOto.com – Di 2018 ini Max Verstappen memasuki tahun ketiganya bersama tim Red Bull, ia memperkirakan timnya bisa mendominasi.
Max Verstappen berkiprah di F1 sejak 2015 bersama tim Toro Rosso yang merupakan tim junior Red Bull.
Red Bull memanggilnya pada musim 2016 saat balapan baru berlangsung empat putaran.
Max Verstappen menggantikan Daniil Kvyat di ronde kelima GP Spanyol dan langsung mencetak kemenangan pertamanya.
Penampilannya di Red Bull pada tahun pertamanya itu, total ia naik podium 7 kali.
(BACA JUGA: Windshield Dicoba Indycar, Mobil F1 Akan Pakai Pelindung Kepala Ini?)
Tetapi pada musim 2017 kemarin, hanya empat kali podium yang dua di antaranya podium kemenangan.
Laju Verstappen banyak diganggu oleh kinerja mesin Renault yang kerap bermasalah.
Ke depannya, dikutip GridOto.com dari f1today.net, Max Verstappen percaya Red Bull akan mendominasi Formula 1 jika menggunakan mesin Mercedes.
Mesin Mercedes terbukti paling efisien sejak dimulainya era hybrid V6 di tahun 2014.
Sementara Renault yang memenangi empat kejuaraan dunia berturut-turut bersama Red Bull (2010 hingga 2013), mengalami kesulitan dengan power unitnya.
"Kami tidak stabil dibandingkan Mercedes dan Ferrari," kata Max Verstappen.
"Tapi itu berhubungan dengan beberapa hal," lanjutnya.
"Jika tidak, mereka pasti sudah bisa menyelesaikannya sejak lama, tentu saja," ulas Verstappen.
Renault sebelumnya telah berbicara tentang keinginannya untuk berpisah dengan Red Bull setelah musim 2018.
Kemungkinan Honda akan menjadi mitra baru Red Bull.
Honda mulai musim 2018 memasok power unit ke tim Toro Rosso, setelah berpisah dari McLaren akhir tahun lalu.