GridOto.com - Pengguna kendaraan bermotor pastinya pernah menggonta-ganti bahan bakar minyak (BBM).
Misal, setelah menggunakan Research Octane Number/RON tinggi, beberapa hari kemudian menggunakan oktan yang lebih rendah.
Konon katanya, kebiasaan ini bisa bikin mesin motor jadi rusak. Apakah benar demikian?
Donald Jhohanson Pakpahan, pemilik bengkel SM Garage Pulogebang, Jakarta Timur mengatakan, sebaiknya hindari gonta-gonti jenis BBM, terutama pada motor besar atau moge.
"Pakailah BBM yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan," kata Donald.
Menurut dia, hal itu bisa menyebabkan perbedaan tekanan ke mesin hingga menimbulkan 'knocking' yang tinggi dan mengakibatkan mesin kurang bekerja maksimal.
(BACA JUGA: Bahaya! Jangan Goyangkan Kendaraan Saat Isi BBM)
"Yang ada nanti bahan bakar menjadi lebih boros lagi. Jadi sebaiknya dihindari saja," kata dia.
Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto, juga tidak menyarankan hal yang sama dan meminta untuk menghindari oplos BBM.
"Tangki yang seharusnya sudah bersih, bisa kotor kembali karena bahan bakar yang tidak beraditif muncul lagi. Efek clean up memang ada, tetapi tidak bisa mengikis semuanya," kata Tri.