GridOto.com - Perjalanan kontes modifikasi online pertama di Indonesia bertajuk Customaxi Yamaha sudah masuk tahap final.
Dimulai dari Semi final Customaxi Yamaha di 8 kota yang berjalan ketat dan meriah mulai Medan, Tangerang, Banjarmasin, Bali, Makassar, Surabaya, Semarang, hingga Bandung.
Atmosfer panas masuk saat Customaxi Yamaha singgah di kota Semarang.
(Baca juga : Kecelakaan Sebelum Kontes, Yamaha Aerox Street Racer Ini Tetap Juara)
Meski tidak ada protes resmi masuk ke meja panitia. Berseliweran gosip khususnya di media sosial jika Aerox milik Ian menyalahi ketentuan dengan potong sasis/rangka dan tidak sesuai regulasi yang ada.
Lantas bolehkah potong rangka bagi kontestan Customaxi Yamaha?
Pada dasarnya, regulasi dibuat untuk menjaga agar secara desain, bentuk motor tidak berubah jauh dari bentuk aslinya. Ciri khas motor, desain dan fungsi masih terjaga.
Atas dasar hal tersebut, dibuatlah poin tidak boleh melakukan perombakan bodi atau rangka. Nah kata 'perombakan' inilah yang membuat banyak peserta bingung.
Agar menjadi pemahaman bersama, bahwa perombakan yang dimaksud adalah 'perubahan besar', baik pada bodi maupun rangka yang menghilangkan ciri khas motor tersebut.
Namun, jika sebatas pemasangan monoshock atau memotong sedikit sub frame untuk merapikan bagian belakang agar sesuai tema racing tentu masih diperbolehkan.
Begitu juga dengan menambah engine hanger lebih panjang dan mengganti swing arm jelas masih diizinkan.
Sedang pada bagian bodi misalnya, dipasangi body kit yang membuat desain, ciri khas motornya hilang tentu tidak boleh.
Seperti cover headlamp terlalu ekstrem, atau bodi dengan lekukan desain berbeda dari aslinya.
Namun perombakan pada bodi memang ada yang mengurangi ciri khas dari desain standar Maxi Yamaha sehingga mengurangi secara penilaian.
So jelilah membaca ketentuan regulasi dan jadilah pemenang Customaxi Yamaha!