Kisah Rubiyanto, Sukses Dengan Bisnis Motor Roda Tiga

Ivan Casagrande Momot - Senin, 5 Februari 2018 | 17:48 WIB

Rubiyanto dan salah satu trike hasil bikinan bengkelnya (Ivan Casagrande Momot - )

Gridoto.com  - Berbicara motor roda tiga di Indonesia, saat ini sudah menjadi hal yang cukup umum. 

Cukup berbeda misalnya bila dibandingkan 10-20 tahun ke belakang, baik dari segi jumlah maupun fungsi.

Dulu motor roda tiga hanya dipakai oleh para penghobi modifikasi ataupun kaum difabel, itu pun jumlahnya masih sedikit.

(Baca juga: Nih 2 Jenis Trike Khusus Layani Kaum Difabel di Indonesia)

Ketika perekonomian negara semakin meningkat, jumlah pemilik motor ikut bertambah karena keterjangkauan harga motor.

Photograph by : HERMAS HERU HARYONO
Rubiyanto Hadi Pramono (di atas motor) saat memamerkan trike bikinannya di acara Indonesia Innovatios and Innovators Expo 2016
Hal ini juga ikut memicu jumlah motor roda tiga yang beredar saat ini, baik bikinan pabrik ataupun hasil modifikasi.

Umumnya motor roda tiga bikinan pabrik adalah kendaraan niaga, sebut saja seperti Viar, Kaisar dan Dayang.

(Baca juga: Enggak Asal Bikin, Bengkel Trike Satu Ini Berstandarisasi Nasional)

Sedangkan untuk hasil modifikasi kebanyakan hasil pesanan dari kaum difabel ataupun memang penghobi motor trike.

Salah satu usaha modifikasi trike ini dilakoni oleh Rubiyanto Hadi Pramono atau yang kerap disapa Pak Rubi.

GridOto.com/Bhre
Salah satu trike bikinan RWIN Development di bengkelnya yang terletak di Jl. Klodran Selatan

Berawal dari ketertarikannya terhadap modifikasi motor trike, kini hobinya justru mengantarkan rejeki.

“Saya awalnya hanya main-main saja, itu sekitar tahun 2005, namun karena minat masyarakat kurang akhirnya saya sempat berhenti,” ujar pria ramah ini kepada GridOto.com.