Hal Ini Juga Bisa Menyebabkan Mesin Mobil Overheat

Dwi Wahyu R. - Senin, 5 Februari 2018 | 14:00 WIB

Indikator mesin overheat (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com-Radiator merupakan salah satu komponen dalam sistem pendinginan air (water cooling system) di mesin mobil.

Tugas radiator adalah mendinginkan water coolant atau radiator coolant.

Dalam mendinginkan cairan pendingin mesin, radiator dibantu oleh kipas radiator atau radiator fan.

“Jadi, fan ini diperintah oleh sensor, dan sensor diperintah oleh ECU,” ujar Taqwa Surya Swasono Tuner Garden Speed di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan.

Ketiga rangkaian inilah yang menjadi ujung tombak, dalam sistem pendinginan di mesin mobil.

(BACA JUGA: Recall Mitsubishi Pajero Sport, Ini Bedanya Komponen Baru Dan Lama)

“Misalnya, fan tidak rusak, tapi karena sensornya rusak sehingga fan tidak hidup, jadinya overheat,” jelas Taqwa.

Hal itu dikarenakan, sensor switch fan yang sudah lemah, sehingga motor fan hidup tapi tidak sesuai waktunya.

“Atau fan tidak rusak, sensor pun berfungsi, tapi ECU-nya bermasalah, bisa overheat,” imbuhnya.

Jadi banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya overheat.

“Atau bisa juga semuanya bagus, tapi koneksinya sudah jelek dan kotor, bisa menyebabkab overheat,” ungkap Taqwa lagi.

(BACA JUGA: Honda Kembali Lakukan Recall Di Indonesia, Ini Dua Model Yang Kena)

“Banyak faktor yang menyebabkan overheat, sayangnya pekerjaan seperti itu sudah pasti orang bengkel yang mengerjakan,” kata Taqwa lagi.

“Biasanya orang mengira, suhu di indikator naik, tiba-tiba turun, hal itu juga patut diwaspadai,” papar Taqwa.

"Padahal itu, bisa saja karena sensor tidak lagi membaca temperatur karena air radiator yang habis, karena terjadi kebocoran," tutup Taqwa.