GridOto.com – Netizen mengajukan pertanyaan besar tentang kebijakan kontroversial Pemerintah DKI Jakarta untuk menghidupkan kembali becak di Ibu Kota.
Pasalnya, kehadiran kembali becak di Jakarta dianggap akan menimbulkan kemacetan lalu lintas dan melanggar Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum..
Pertanyaan para netizen ini ternyata disuarakan oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, seusai jogging dan "ngopi" bareng kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (3/2/2018).
"Aku ada pertanyaan kunci, ini agak susah dijawab. Semoga wagub menjawab, ini dari kelas menengah ke atas. Kenapa tiba-tiba becak diizinkan? Apakah ini mau mengejar pemilu 2019?," tanya Hotman kepada Sandiaga.
"Apakah murni ketulusan cinta rakyat susah? Atau memang 2019 sudah mau pemilihan presiden? Coba dijawab Pak Wagub," tanya Hotman.
Sandiaga menjelaskan, ada 500 pengemudi becak yang sudah berpuluh-puluh tahun menarik becak di Jakarta.
(BACA JUGA: TERKALAHKAN! Gaji Sopir Busway Jauh Lebih Besar dari Gaji Sopir Hotman Paris)
Menurut Sandiaga, selama ini, mereka belum menikmati kue pembangunan di Jakarta. Sandi mengatakan, kebijakan menghidupkan kembali becak adalah bagian dari memberikan keadilan.
"Kami ingin mereka juga bisa naik kelas. Tidak mengejar politik, tetapi mengejar keadilan. Kami ingin memberikan mereka kesempatan naik kelas juga," kata Sandiaga menjawab Hotman.
Mendengar itu, Hotman mengatakan, kebijakan itu melanggar Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
Sandiaga memastikan pihaknya masih fokus menyisir regulasi yang bersinggungan dengan keinginannya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Sandi, sembari membereskan legalitas, para tukang becak akan dilatih oleh komunitas maupun unsur lain yang tidak membebani APBD.