GridOto.com- Usai kasus penangkapan 10 sopir taksi online yang diduga melakukan order fiktif, Rabu kemarin (24/1/2018), Grad langsung mengambil tindakan.
Pasalnya PT. Solusi Transportasi Indonesia (Grab) merugi hingga Rp 300 Juta.
Dikutip GridOto.com dari Kompas.com, manajemen Grab kini memiliki mekanisme pelacakan order fiktif yang dilakukan mitra pengemudinya yang tidak jujur.
Melalui mekanisme yang dinamakan dengan Grab Lawan Opik, diyakini praktik order fiktif atau tindakan mengakali sistem dengan pura-pura menangani order bisa diredam dan penumpang bisa tetap terlayani dengan baik.
(BACA JUGA: Wah, Perusahaan Grab Rugi Rp 300 Juta Karena Ulah 10 Sopir Taksi Online)
"Kami mengambil sikap tegas terhadap pemesanan fiktif atau order fiktif, yang di lapangan dikenal dengan istilah opik," ungkap Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia, Rabu (31/1/2018) malam.
Ridzki menerangkan, cara kerja pelacakan order fiktif dalam Grab Lawan Opik dilakukan dengan memanfaatkan sistem deteksi risiko dan kecurangan yang mereka kembangkan di enam pusat penelitian dan pengembangan yang tersebar di Asia.
Sistem ini menggunakan algoritma machine learning yang bisa mendeteksi aktivitas kecurangan oleh oknum mitra pengemudi.
Dalam menerapkan Grab Lawan Opik, manajemen juga bekerja sama dengan kepolisian untuk menindak pelakunya.
(BACA JUGA: Viral, Video Sopir Grab Car Tolak Nyalakan AC Karena Bayar Pakai Promo, Kata-katanya Bikin Ngakak)
Belakangan, terdapat pelaku order fiktif yang ditangkap personel Polda Metro Jaya dan Polda Sulawesi Selatan karena ketahuan mengakali aplikasi dengan fake GPS atau yang diistilahkan dengan tuyul.
"Kami tidak akan ragu untuk memberi hukuman berat dan memutus hubungan kemitraan mitra pengemudi yang melanggar kode etik Grab," kata Ridzki.
Lewat Grab Lawan Opik ini, pihak manajemen mengajak para mitra pengemudi untuk sama-sama memerangi oknum yang melakukan berbagai modus order fiktif.
Nah apabila ada yang mengetahui pelakunya, Grab minta supaya bisa dilaporkan ke pihak berwajib untuk diproses lebih lanjut.
Wah, sepertinya Grab langsung gerak cepat menangani kasus order fiktif kemarin ya?
Artikel Ini Sudah Tayang di Kompas.com Dengan Judul Grab Kembangkan Sistem untuk Lacak Order Fiktif