GridOto.com-Overheat merupakan salah satu penyebab kerusakan mesin.
Overheat atau mesin mengalami panas berlebih bisa dialami oleh mobil apapun.
Nah, di mobil dibekali sistem peringatan suhu mesin (engine temperature warning system).
Sistem ini bekerja melalui sejumlah sensor suhu yang ditaruh di beberapa bagian mesin seperti di sistem air radiator dan kepala silinder.
Nah, ada beberapa jenis sistem peringatan suhu mesin.
(BACA JUGA: Waduh, Ada Honda Civic Turbo Overheat Sampai Ganti Mesin)
Model yang pertama menggunakan jarum indikator untuk memberi tahu suhu mesin dingin, normal atau overheat.
Agar tidak salah dengan indikator bahan bakar, indikator suhu mesin diberi simbol termometer dan huruf yang dipakai C (cold atau dingin) dan H (hot atau panas) dengan latar belakang merah.
Bila mesin dingin jarum akan menunjuk ke huruf C.
Begitu mesin dinyalakan, jarum akan pelan-pelan naik hingga suhu operasional mesin.
Posisi jarum saat menunjukan suhu operasional berbeda-beda di setiap mobil, ada yang sedikit di atas huruf C (1/3 bagian) atau di tengah-tengah antara huruf C dan H.
Kalau jarum tiba-tiba naik di atas suhu operasional dan sampai menyentuh huruf H berarti mesin mengalami overheat.
(BACA JUGA: Tanggapan HPM Atas Kasus Honda Civic Turbo Overheat Sampai Ganti Mesin)
Model kedua menggunakan lampu peringatan berbentuk thermoter dengan warna dua warna berbeda.
Jika indikator suhu muncul dengan warna merah atau kuning, baik itu berkedip beberapa kali atau terus muncul, memandakan bahwa temperatur mesin tinggi.
Indikator suhu warna biru atau hijau hanya muncul saat mesin mobil dingin dan baru mau dihidupkan.
Ia hanya muncul beberapa detik saja dan akan mati jika mesin sudah mencapai suhu operasional.