GridOto.com- Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan kasih komen soal program OK Otrip dari Gubernur DKI Jakarta
Shafruhan bilang koperasi angkutan perkotaan (angkot) dalam uji coba program OK Otrip masih ada sebagian yang masih belum sepakat.
"Belum ikut karena perhitungannya perkilometernya belum tepat, bukan enggak setuju dengan program OK Otrip," kata Shafruhan kepada GridOto.com di Jakarta, Rabu (31/1)
Shafruhan mengatakan, koperasi yang menunda uji coba OK Otrip ada empat yakni Kopamilet Jaya, Komilet Jaya, Kolamas Jaya, dan Komika.
(BACA JUGA: Mini Trans OK Otrip Bakal Menggunakan Unit Avanza?)
"Sebetulnya setuju tapi perhitungannya belum. Beberapa koperasi ini nanti tentunya akan kembali bernegosiasi," paparnya.
Keempat koperasi itu masih belum menyepakati soal perhitungan tarif.
Tarif rupiah per kilometer yang ditawarkan PT Transjakarta yang menawarkan tarif Rp 3.400 per kilometer.
Sementara keempat anggota koperasi tersebut meminta tarif Rp 3.800 per kilometer.
"Karena ada beberapa trayek itukan setorannya beda-beda ada yang dibawah Rp 100-200 ribu, misalnya trayek M44 setoran perhari bisa mencapai Rp200- 250 ribu, jadi enggak mungkin ikut," katanya lagi.