GridOto.com - Salah satu program Pemprov DKI Jakarta yang cukup menyita perhatian masyarakat adalah penataan kawasan Tanah Abang, yang membuat jalan Jatibaru ditutup aksesnya.
Penutupan akses tersebut adalah untuk memberi ruang para pedagang kaki lima (PKL) untuk bisa berjualan di ruas jalan.
Namun kebijakan tersebut rupanya dinilai tidak berpihak kepada sopir angkot yang biasa ngetem di jalan Jatibaru.
Para sopir angkot yang biasa melayani trayek Tanah Abang hari ini, Rabu (31/1) mendatangi Balai Kota DKI Jakarta di jalan Medan Selatan dan meneriakkan yel "Buka! Buka!"
"Sejak kebijakan ini, boro-boro kebutuhan di rumah terpenuhi," ujar Samjudin, sopir angkot M03, seperti dikutip dari Kompas.com.
"Buat biaya sekolah enggak bisa, istri kami menjerit enggak bisa beli beras," imbuhnya.
(BACA JUGA: Penataan Tanah Abang. Selain Jalan Jatibaru, Jalanan Ini Juga Ditutup)
Sejak ditutupnya akses jalan Jatibaru, kendaraan umum dan angkot memang tak lagi bisa beroperasi di kawasan tersebut.
Sebagai gantinya Pemprov DKI menyediakan layanan Transjakarta, yang bisa diakses oleh masyarakat secara gratis.