Susahnya Jadi Pembalap Tim Pabrikan, Harus Kurangi Berat Badan

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 30 Januari 2018 | 08:58 WIB

Danilo Petrucci, Andrea Dovizioso, dan Marc Marquez (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Berat badan adalah hal yang penting bagi pembalap, terutama MotoGP.

Berat badan berpengaruh pada beberapa aspek, terutama mengenai konsumsi ban.

Jika pembalap terlalu berat, maka konsumsi ban akan besar dan tentunya berpengaruh pada hasil lomba.

Danilo Petrucci bertekad untuk masuk tim pabrikan di MotoGP 2019, ternyata punya kekhawatiran mengenai hal itu.

(BACA JUGA:Hasil Tes MotoGP Sepang 2018 Hari Ke-2: Yamaha Jadi yang Tercepat)

 "Aku akan coba (untuk mengurangi berat badan, red), tapi aku tetap harus mengetahui bahwa aku masih kuat di atas motor," kata Petrucci, dikutip GridOto.com dari Crash.

Danilo Petrucci masuk dalam pembalap dengan badan yang tinggi, 180 cm.

Badannya juga cukup besar dibanding pembalap yang lain.

Beberapa pihak menilai bahwa Danilo Petrucci cukup boros dalam pemakaian ban belakang.

Pembalap asal Italia ini juga paham bahwa hal itu sangat penting.

(BACA JUGA:Tinggi Badan Pembalap MotoGP 2018, Tinggian Kamu Atau Jagoanmu?)

Untuk menarik perhatian tim pabrikan, sebaiknya Petrucci memperbaiki aspek itu.

 "Aku akan coba menghilangkan keraguan tentang konsumsi ban belakangku, kami tidak tahu jika itu gaya balap atau memang berat badanku, jadi aku harus mencobanya selama musim dingin ini," kata Petrucci.

Secara resmi, Danilo Petrucci mengatakan bahwa MotoGP 2018 ini adalah musim terakhir bersama timnya saat ini, Pramac Ducati.

Jika bisa, Petrucci maunya jadi pembalap tim pabrikan Ducati.

Tidak mudah, dia harus menunggu satu dari Andrea Dovizioso atau Jorge Lorenzo hengkang.