GridOto.com - Bus sebagai transportasi umum yang cukup populer di Indonesia, ternyata mulai mengalami kehilangan peminat.
Khususnya pada pengguna bus antar kota antar provinsi (AKAP), penurunan pengguna yang terjadi telah terpantau sejak beberapa tahun terakhir.
Hal tersebut bisa diketahui dari jumlah pemudik pengguna bus yang kian menurun, seperti saat musim mudik lebaran 2017 lalu.
Saat itu bahkan jumlah pemudik pengguna bus tak sampai separuh pemudik yang menggunakan kereta api.
Berdasarkan penilaian Ketua Presidium Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Muslich Zainal Asikin, menurunnya pengguna bus memang dipengaruhi oleh semakin membaiknya layanan kereta api.
Sayangnya membaiknya layanan kereta api tak dibarengi dengan perbaikan pada layanan bus.
(BACA JUGA: Ngawur! Setelah Ngeblong Bus Ini Nekat Lewati Beton Pembatas Jalan)
Saat ini hanya beberapa PO bus yang tercatat tengah berusaha memberikan layanan maksimal kepada penumpangnya, dengan cara menghadirkan berbagai fasilitas premium.
Setidaknya PO bus Putera Mulya Sejahtera, PO Sempati Star, PO Lorena, dan PO Agra Mas, tengah mencoba meningkatkan fasilitas di armada mereka dengan berbagai fasilitas seperti headrest monitor di tiap kursi, port USB, sandaran kaki dan kursi yang bisa disetel untuk posisi tidur.
Bahkan PO Agra Mas diketahui sudah punya empat armada bus tingkat yang melayani rute Jkarta ke Wonogiri dan Jepara.
(BACA JUGA: Ternyata Ini Alasannya Mesin Bus AKAP Enggak Dimatikan Setiap Berhenti di Pinggir Jalan)
"Kami ingin mengembalikan kepercayaan penumpang bus," kata Utut Saptio Wibowo, Kepala Bagian Operasional Bus Malam Agra Mas, seperti dikutip dari Kompas.com.
Adanya fasilitas premium memang diharapkan dapat menarik minat orang untuk kembali menggunakan bus.
Para calon konsumen yang diincar adalah kalangan menengah yang mau membayar lebih untuk kenyamanan.
"Kami yakin dengan meningkatkan mutu pelayanan, ke depannya akan semakin banyak orang yang kembali tertarik menggunakan bus," ucap Utut.
Pada musim mudik lebaran 2017 lalu, jumlah pemudik bus yang meninggalkan Jakarta hanya berjumlah 62.729 orang.
Sedangkan pada waktu dan periode yang sama, jumlah pemudik yang menggunakan kereta dari Jakarta mencapai sekitar sekitar 202.317 orang.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Menarik Minat Orang buat Kembali Naik Bus AKAP