RGV500 Gamma, Motor Legendaris dan Juara Terakhir Suzuki di Era 2-Tak

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 24 Januari 2018 | 15:20 WIB

Suzuki RGV500, motor legendaris Suzuki di GP500 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pada 1988, tim Suzuki mengeluarkan motor baru untuk keluar dari dominasi Honda NSR500 dan Yamaha YZR500 di GP500.

Motor ini menggusur versi sebelumnya yakni Suzuki RG500.

RGV500 dibuat untuk mengejar Yamaha dan Honda yang telah jauh di depan Suzuki dalam pengembangan mesin dan teknologi motor V4.

Setelah lima tahun sejak kemunculannya, motor ini akhirnya berhasil muncul jadi juara lewat pembalapnya Kevin Schwantz.

(BACA JUGA:Honda NSR500 Mick Doohan, 5 Gelar Juara Dunia Tanpa Rem Kaki)

classic-motorbikes.net
Kevin Schwantz dan Suzuki RGV500 tahun 1993

Lalu pada tahun 2000, Suzuki kembali jadi juara bersama Kenny Roberts Jr.

amcn.com.au
Kenny Roberts Jr. saat juara bersama Suzuki RGV500 pada GP500 musim 2000

RGV500 akhirnya pensiun bersamaan dengan berakhirnya era 2-tak di balapan Grand Prix (sekarang MotoGP) pada 2001.

motorcyclenews.com
Suzuki RGV500 tahun 2000

Suzuki RGV500 adalah motor terakhir Suzuki yang berhasil juara di ajang balap ini.

(BACA JUGA:Video: Cara Nyalain Motor MotoGP, No Kick Starter Atau Electric Starter)

Setelah regulasi berubah ke mesin 4-tak, Suzuki mengalami kemunduran dan tidak lagi pernah cicipi gelar juara lagi.

Selama perkembangannya sejak 1988-2001, motor 500 cc ini bisa menghasilkan tenaga 160-200 daya kuda.

RGV500 menggunakan sasis double beam aluminium yang membuatnya sangat ringan, hanya 130 kg.

Tangki motor Suzuki ini cukup besar lho, bisa menampung bahan bakar hingga 32 liter.