GridOto.com - Komponen injektor wajib dibersihkan setiap 10.000 km sekali untuk menghilangkan kerak karbon sisa pembakaran.
"Kalau enggak rutin dibersihkan, tarikan motor bisa tersendat karena jumlah semprotan bensin dari injektor terhalang kotoran," buka Royyan, mekanik Yamaha Flagship Shop, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, kepada GridOto.com (22/1).
Di bengkel resmi, khususnya Yamaha, ada tiga cara membersihkan injektor yang ditawarkan.
"Bisa pakai mesin Yamaha Injector Tester, cairan carbon cleaner yang dituang ke tangki, atau cairan MTR yang langsung 'disuntikkan' ke selang bensin," terang Royyan.
Mau tahu lebih lengkap perbedaan tiga cara membersihkan injektor tersebut? Yuk simak.
(BACA JUGA: Daftar Biaya Servis dan Harga Komponen Fast Moving Yamaha Mio S)
Injector Tester & Cleaner
Cara ini memang enggak bisa sekaligus membersihkan kerak karbon di ruang bakar, tapi cara ini punya kelebihan bisa untuk mengukur debit injektor.
Metodenya memang agak sedikit rumit dan makan waktu. Pasalnya, injektor harus dilepas dulu.
Injektor lalu disimulasikan melakukan semprotan dengan tekanan sesuai standar motor, bila debit berkurang artinya injektor kotor dan terdapat penyumbatan pada hole.
Semprotan injektor yang kotor akan dibandingkan dengan semprotan injektor yang bersih.
"Jika diameter semprotan injektor-nya kecil atau tidak membentuk lingkaran, berarti kotor," lanjut Royyan.
(BACA JUGA: Simak! Tips Mencuci Helm yang Benar Menurut Bos Dari Gerai Ini)
Jika injektor sudah ketahuan kotor, bisa langsung dibersihkan dengan cara merendamnya di cairan pembersih.
Selanjutnya, lakukan kembali simulasi penyemprotan untuk melihat hasilnya.
Campur dengan Bahan Bakar
Jika cara kedua dirasa ribet dan makan waktu, ada cara yang paling gampang nih sob.
Yakni dengan cara mencampur cairan carbon cleaner dengan bahan bakar.
Caranya, cairan kimia yang oleh Yamaha biasa disebut Yamaha Carbon Cleaner ini langsung dicampurkan ke tangki bensin.
"Isinya 75 ml bisa untuk campuran 3,5 sampai 5 liter bensin," lanjut Royyan sambil menyarankan cara ini bisa dilakukan setiap 3.000 km sekali.
(BACA JUGA: Bikin Bete, Indonesia Masuk 5 Besar Negara Dengan Pengemudi Paling Buruk )
Selain praktis digunakan, cairan ini diklaim dapat mengurangi endapan karbon bukan hanya di injektor tapi juga di intake dan ruang bakar.
Model Infus/ FI Cleaner
Ketiga, pakai metode FI Cleaner. Prosesnya, cairan carbon cleaner digunakan sebagai pengganti bensin.
Dan di-inject langsung menggunakan perangkat seperti infus.
"Setiap pembersihan injektor pakai cara ini, butuh 50 cc cairan pembersih MTR," terang Royyan.
Cara ini enggak susah amat, juga enggak gampang-gampang amat.
Prosesnya, selang bahan bakar dilepas, ganti dengan infus yang terhubung dengan tabung khusus berisi carbon cleaner.
(BACA JUGA: Baut Cakram Sering Slek Saat Dibuka? Mungkin Cara Kamu Salah Bro)
Setelah itu tabung akan ditekan dengan angin dari kompresor agar masuk ke ruang bakar.
Tekanan angin yang dibutuhkan 39-42 psi, kurang dari itu mesin akan brebet.
Selanjutnya, mesin dibiarkan menyala sambil digas.
Metode ini kurang lebih memakan waktu 5 menit sampai cairan pembersih injektor habis dan motor mati sendiri.