Kasihan! Jadi Rekan Pembalap Top Tidak Enak, Kok Bisa?

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 23 Januari 2018 | 14:30 WIB

Formula 1 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Menjadi rekan satu tim pembalap top ternyata tidak selalu menyenangkan, misalnya yang dialami oleh pembalap muda McLaren F1, Stoffel Vandoorne.

Fernando Alonso bikin sang rekan, Stoffel Vandoorne, gigit jari setelah mendapatkan prioritas berbeda dari timnya McLaren.

Bos McLaren Formula 1 terang-terangan mengatakan ada perbedaan paket sasis dan mesin untuk kedua pembalapnya.

Fernando Alonso mendapat prioritas lebih untuk part-part baru.

(BACA JUGA: Valentino Rossi Dapat Hadiah dari Ayah 'Musuhnya', Apa Ya?)

thisisf1.com
Fernando Alonso dan Stoffel Vandoorne, dua pembalap McLaren Formula 1 2018

"Mereka tidak selalu mendapat material sama, kedua mobil terlihat serupa tapi beberapa kesempatan kami hanya punya satu update yang ada," kata Zak Brown, bos McLaren F1 seperti dikutip GridOto dari Motorsport-Total.

Hampir 90 persen update diberikan untuk pembalap yang lebih berpengalaman, dalam hal ini Fernando Alonso, bukan Stoffel Vandoorne yang baru semusim jadi pembalap reguler F1.

Brown bilang bahwa hampir semua tim F1 mempunyai kebijakan serupa.

Update mesin dan sasis ini tidak bisa dianggap remeh.

(BACA JUGA: Honda NSR500 Mick Doohan, 5 Gelar Juara Dunia Tanpa Rem Kaki)

"Selisih dibuat oleh mobilnya dan bukan oleh skill pembalapnya," sambung Brown.

Jelas Fernando Alonso jadi prioritas McLaren, dibanding Stoffel Vandoorne.

Selain itu, bos McLaren tersebut menjelaskan bahwa memang menjadi rekan pembalap top itu susah.

"Dia (Stoffel, red.) hanya punya sedikit lap yang bisa mencetak waktu bagus, jadi tentu susah jika rekan timmu adalah salah satu pembalap terbaik di dunia," lanjut Brown.

Menjadi pembalap muda yang kurang pengalaman susah ya, harus banyak ngalah sama pembalap top.