GridOto.com - Terlepas dari penyakit yang baru diketahui sejak akhir musim MotoGP 2017, tidak ada yang tahu alasan pasti di balik keluarnya Jonas Folger.
Bos Monster Yamaha Tech3, Herve Poncharal mengatakan kondisi fisik Jonas Folger sudah membaik.
Bahkan Jonas Folger juga sudah pernah mengirimkan foto dirinya bermain ski pada Herve Poncharal.
Herve Poncharal pun mengatakan kemungkinan keluarnya Jonas Folger karena alasan psikologis.
Tapi Herve Poncharal menolak mengatakan lebih detail lagi.
(BACA JUGA: Lho Pembalap MotoGP Jonas Folger Mundur dari MotoGP 2018 Bukan Karena Sakit?)
Jika memang Jonas Folger keluar karena alasan psikologis.
Seperti apa sih beratnya tekanan yang didapat para pembalap MotoGP?
Mantan pembalap MotoGP, Stefan Bradl mengetahui jawabannya.
Stefan Bradl sudah 5 tahun merasakan beratnya tekanan di kelas utama ajang balap nomor wahid ini.
Dilansir GridOto.com dari GPone.com, Stefan Bradl menjelaskan beratnya MotoGP dan memberi komentar mengenai Jonas Folger.
(BACA JUGA: Kepergian Jonas Folger, Siapakah Pembalap yang Akan Masuk di MotoGP 2018?)
"Aku menyadari MotoGP meminta banyak hal, secara fisik, lebih dari Moto2 dan bukan hanya itu, semua berkali lipat," kata Stefan Bradl seperti dia katakan pada Speedweek.com.
Sebelum Stefan Bradl berada di MotoGP, dia sudah merasakan 2 tahun di Moto2.
"Di kelas utama, tiap akhir pekan penuh dengan komitmen, dari Kamis pagi hingga Minggu malam, kamu hampir tidak beristirahat," ungkap Stefan Bradl.
Selain itu, ada tekanan lain yang bisa didapat pembalap menurut Bradl.
(BACA JUGA: Pengganti Jonas Folger untuk Tes Sepang Sudah Diumumkan)
"Tekanan datang dari luar sangat signifikan, lalu, jika kamu satu-satunya pembalap dari suatu negara," kata Stefan Bradl.
"Semua mata memandang padamu, aku pernah mengalami itu dan berpikir bahwa Jonas juga akan mengeri apa yang kumaksud," tambahnya.
Stefan Bradl juga memberi sedikit dugaan mengenai keluarnya Jonas Folger.
"Aku tidak bisa berbicara tentang kondisi Folger karena aku tidak tahu semua alasan dari pengunduran dirinya," kata Stefan Bradl.
"Mungkin karena tekanan terlalu besar, atau mungkin alasan utama adalah kondisi fisiknya," tambahnya.