GridOto.com-Mesin diesel konvensional dan mesin diesel common rail punya perbedaan yang tegas.
Perbedaan utama antara keduanya ada pada sistem kontrol bahan bakar diesel.
Sistem pengiriman bahan bakar mesin diesel konvensional masih mekanikal.
Kalau common rail kontrol bahan bakar di mesin dilakukan oleh komputer atau ECU (Electronic Control Unit).
Akibatnya perawatan mesin diesel common rail berbeda dengan mesin diesel konvensional.
(BACA JUGA: Ini 5 Penyebab Mesin Diesel Bisa Jadi Boros Bahan Bakar)
Pada mesin diesel common rail mesti mendapatkan perhatian ekstra di soal perawatan.
Soalnya, tekanan bahan bakar yang sangat tinggi di sistem common rail (bisa mencapai 2.000 bar) dan jalur dan lubang injektor yang sangat kecil menuntut bahan bakar berkualitas tinggi yang rendah sulfur.
Sehingga jika bahan bakar diesel tercemari sedikit saja oleh kotoran, maka akan membuat tekanan pompa common-rail berkurang atau bahkan injektornya tersumbat.
Nah, dengan servis berkala yang rutin timbunan kotoran dan sulfur menjadi tidak terlalu lama mengendap di tangki bahan bakar dan filter bahan bakar.
Filter solar yang kotor akan membuat timbunan kotoran bisa masuk ke injektor, sehingga menyebabkan kerusakan pada injektor.