GridOto.com-Masih ketemu lagi dalam Tematis Mesin Diesel dari GridOto.com.
Mesin diesel dikenal efisien dalam mengolah bahan bakar.
"Selain tangguh dan mempunyai tenaga yang besar, mesin diesel juga pasti dikenal dengan iritnya, Tapi, sama seperti mobil bahan bakar bensin, jika bermasalah bisa menjadi boros," ucap Ardi Atmadjaya, Kepala Mekanik Radio Dalam Motor, Radio Dalam, Jakarta Selatan.
1. Filter Udara Kotor
Filter udara yang kotor bisa menghambat pasokan udara ke dalam ruang bakar.
Padahal untuk proses pembakaran, mesin diesel membutuhkan banyak udara bersih untuk dikompresi sehingga bisa membakar bahan bakar diesel.
(BACA JUGA: Ini 3 Cara Mudah Mendeteksi Kerusakan Pada Mesin Diesel)
2. Injektor Bahan Bakar Kotor
Injektor di mesin diesel bertugas menyemprotkan kabut bahan bakar ke ruang bakar.
Jika lubang injektor yang sangat kecil ini tersumbat kotoran maka ia tidak bisa menyemprotkan bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Kualitas Bahan Bakar Diesel Yang Buruk
Mesin diesel moden yang sudah dilengkapi teknologi common rail mensyaratkan bahan bakar berkualitas tinggi yang rendah sulfur.
Ini karena tekanan pada sistem bahan bakar mesin diesel common rail sangat tinggi.
Tekanan bahan bakar diesel common rail berkisar 1.600-2.000 bar.
(BACA JUGA: Dua Masalah Umum Mesin Diesel Yang Jarang Diservis)
4. Sensor Kotor Atau Rusak
Pada mesin diesel common rail, kapan dan berapa banyak solar yg harus di semprotkan ke dalam ruang bakar diatur oleh komputer mobil atau ECU (Electronic Control Unit).
ECU ini mendapat pasokan informasi dari berbagai macam sensor di mesin seperti injakan pedal gas, rpm mesin, panas mesin, dll.
Jika sensor kotor atau rusak, maka ia tidak bisa menyampaikan informasi yang akurat.
Akibatnya waktu dan jumlah bahan bakar yang diberikan bisa tidak sesuai dengan kebutuhan mesin.
(BACA JUGA: Begini Cara Hilangkan Noda Jelaga Di Bumper Belakang Mobil Diesel)
5. Kinerja Turbo Tidak Optimal
Instalasi turbocharger di mesin diesel merupakan satu cara untuk mendongkrak performanya.
Melalui turbocharger mesin mendapatkan pasokan udara yang dimampatkan (compressed air) sehingga keluaran tenaga lebih besar tanpa mengorbankan efisiensi.
Kalau turbo rusak, bisa menyebabkan performa mesin turun.
Karena tenaga berkurang, pengemudi cenderung menekan pedal gas lebih dalam sehingga jumlah bahan bakar yang dikeluarkan pun lebih banyak.