GridOto.com – Bahan bakar dengan kualitas yang kurang bagus dapat membuat sistem injeksi terkendala, khususnya bagian injektor.
Injektor yang kotor akan menyebabkan tarikan mesin menjadi berkurang serta bahan bakar menjadi lebih boros.
Sekadar informasi, injektor berfungsi untuk menyemprotkan serta mengubah bahan bakar jadi kabut yang siap diledakkan oleh busi.
Pembersihan injektor akan berpengaruh pada performa mesin dan konsumsi bahan bakar.
Lalu, bagaimana cara membersihkan injektor?
(BACA JUGA: Memahami Lagi Cara Kerja Motor Berteknologi Injeksi)
Untuk membersihkan injektor, bisa menggunakan cairan pembersih berupa Carbon Cleaner atau Injector Cleaner.
"Cara membersihkan injektor yang pertama dengan disemprot cairan khusus, lewat throttle body, lepas dulu filter udaranya," kata Muhammad Satirih, Servis Advisor Yamaha Harapan Motor Sejahtera kepada GridOto.com di kawasan Depok beberapa waktu lalu.
Cairan yang mengandung polyetheramine ini dijual di pasaran sekitar Rp 27 ribu.
Untuk satu botolnya, bisa dicampur dengan 3,5-5 liter bensin.
Tak hanya deposit carbon di injektor saja yang dibersihkan, deposit di klep dan piston juga bisa terangkat.
(BACA JUGA: Sebelum Nyalakan Motor Injeksi, Haruskah Tunggu Lampu Indikator Mati?)
Selain itu, sekaligus berguna juga untuk melapisi permukaan komponen tersebut.
Pembersihan menggunakan cairan ini disarankan dilakukan tiap 3.000 km.
Namun, bila kotoran masih belum hilang dan terlanjur menumpuk, maka perlu melepas throttle body dan membersihkannya secara menyeluruh.
"Biasanya injektor wajib dibersihkan setiap interval 10 ribu km. Biaya yang diperlukan sekitar Rp 55 ribu sampai Rp 70 ribu untuk semua motor," kata Satirih.
Jadi, rawat injektor motor kamu agar tarikan motor tetap oke ya sob.