“Biasanya yang melintas di sana warga antar desa yang terpotong jalan tol. Sebenarnya, sudah kita buat persimmpangan, baik underpass maupun overpass. Namun, penduduk tetap cari jalan pintas,” ujarnya.
Pantauan di lokasi, underpass dan overpass dibangun menghubungkan dua desa dan sudah bisa dilewati.
Menurut Iwan, pembangunan persimpangan tak menggeser lokasi jalan desa sebelumnya.
“Kalau biasanya mereka melintas di situ, ya kita sediakan,” tambah dia.
Warga bisa masuk ke jalan tol via akses Nglames karena tak ada penutupnya hingga pertengahan pekan lalu.
(BACA JUGA: Jadi Terpanah, Diajak Balapan Sama Yang Manis Begini Sih, Lemesin Aja)
Pembangunan gerbang tol masih belum rampung.
Palang pintu di gerbang tol juga masih belum tersedia, sehingga kendaraan warga bisa melintas menuju tol secara leluasa.
Di beberapa titik jalan tol dan ujung tempat warga melintas, petugas berpakaian proyek terlihat mengatur jalan.
Di titik pertemuan salah satu desa, dua orang petugas tampak mengatur kendaraan agar tak sama-sama melintas dari arah berlawanan.
Pemandangan serupa juga terlihat di akses masuk tol via Wilangan yang cukup lebar.
Aktivitas para pekerja pun tampak padat.
“Yang saya takutkan jika lebaran tahun ini Tol Wilangan-Kertosono belum bisa tersambung secara fungsional. Jika demikian, saya akan memberi perhatian khusus di exit Wilangan,” katanya.