GridOto.com - Pembalap MotoGP di semua kelas, baik itu Moto3, Moto2, dan MotoGP wajib mengenakan baju balap yang dilengkapi airbag.
Regulasi ini, sejatinya sudah diumumkan di akhir musim 2016.
Dilansir Crash.net, Minggu (14/1), satu-satunya pengecualian untuk regulasi baru ini adalah pembalap wildcard dan pembalap pengganti untuk dua balapan saja.
Namun setelah itu, semua pembalap pengganti harus menggunakan baju balap yang sesuai dengan persyaratan, serta spesifikasi pembalap permanen yang menggunakan kantung udara.
Selama penutupan MotoGP musim lalu, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo diminta pendapatnya terkait peraturan baju balap dengan sistem airbag ini.
(BACA JUGA: Flyover Pancoran Diharap Mampu Urai Kemacetan Hingga 60 Persen)
"Bagi saya adalah langkah besar untuk keselamatan, terutama untuk bahu, dan tulang selangka," Valentino Rossi.
"Saya pikir sekitar 2009, Dainese mulai menggunakan itu (airbag) setelah belajar lama. Tapi, saya merasa tidak nyaman pada awalnya, karena saya kehilangan beberapa gerakan dan berat badan karena terlalu besar," tambah Rossi.
Namun setelah itu, lanjut Rossi, Dainese mampu memperbaiki banyak hal.
"Sekarang dengan tulus saya tidak ingin pergi ke lintas tanpa D-Air, karena pasti di beberapa kecelakaan bisa sangat membantu," jelas Rossi.