GridOto.com - Taksi memang transportasi yang aman dan nyaman.
Beberapa orang lebih memilih taksi dibanding dengan transportasi umum lainnya.
Walaupun agak mahal tarifnya, tetapi beberapa orang lebih pilih taksi.
Tetapi bagaimana jadinya jika tarif yang dibayarkan enggak masuk akal.
Di salah satu negara terbesar di Eropa, Russia, seorang penumpang kaget dengan tarif yang harus dibayarkan.
(BACA JUGA : Mobil Pribadi untuk Taksi Online, Bagaimana Asuransinya?)
Penumpang tersebut harus membayar 232.924 rubel atau setara dengan Rp 54,7 juta.
Dan ada juga yang dikenai tarif sebesar 268.820 rubel atau setara dengan Rp 63,2 juta.
Padahal penumpang tersebut hanya menempuh jarak 28 km saja.
Jika dihitung-hitung, harga ini bisa untuk membeli All New Ninja 250.
Harga All New Ninja 250 dibenderol seharga Rp 61,9 juta.
(BACA JUGA : Biar Hemat, Ini Yang Dilakukan Driver Taksi Online Saat Servis Mobil)
Menurut beberapa informasi, tarif tak wajar tersebut ternyata merupakan kesalahan dari Global Positioning SYstem (GPS).
GPS sengaja dibuat kacau karena ada seorang pejabat tinggi yang sedang berkunjung di negara itu.
Agar tidak diidentifikasi oleh mata-mata yang seadng mengintai pejabat tersebut.
Sementara itu, beberapa perusahaan transportasi mengkonfirmasi ke para penggunanya jika telah terjadi gangguan pada GPS.
Salah satu perusahaan taksi online mengatakan penghitungan tarif dilakukan secara manual akibat tagihan tarif yang terlalu tinggi.
Layanan berbagi mobil, Belka Car di Moskow juga memberi peringatan kepada penggunanya jika GPS sedang tidak stabil dan melaporkan lokasi mobil mereka sempat dalam peta berada di Rumania.
Untung tidak terjadi di Indonesia yak, hehehe...
Artikel ini sudah dipublikasikan di kompas.com dengan judul Pemerintah Rusia Kacaukan GPS, Tarif Taksi 28 Km Jadi Rp 54 Juta