GridOto.com - Sekarang hanya ada satu penyuplai tunggal ban untuk ajang balap Formula 1, Pirelli.
Tapi sebelumnya pernah ada kompetisi penyuplai ban pada 2001 hingga 2006 silam.
Saat itu Michelin dan Bridgestone menjadi penyuplai ban untuk F1 di waktu yang sama.
Namun, penarikan Michelin di akhir 2006 meninggalkan Bridgestone sebagai pemasok tunggal.
Hingga akhirnya pada tahun 2011 posisi itu diambil oleh Pirelli hingga sekarang.
Kontrak Pirelli sebagai pemasok ban di F1 masih akan berlangsung hingga 2019.
(BACA JUGA: Di 2018, Mobil F1 Bisa Lebih Cepat 1,5 Detik Tiap Lap)
Setelah itu, apakah mungkin akan ada dua pabrikan yang memasok ban lagi seperti sebelumnya?
Dilansir GridOto.com dari GPupdate.net, manajer balap Pirelli, Mario Isola tidak yakin hal itu akan terjadi.
"Jika kamu membuka kompetisi, kamu akan meningkatkan biaya untuk melakukan uji coba," ujar Mario Isola.
"Kamu akan memiliki tim papan atas dengan produk yang lebih baik dibanding tim yang lebih rendah," tambahnya.
Dengan adanya dua pemasok maka akan ada gap antar tim, itu yang diyakini Isola.
(BACA JUGA: Mana yang Menang? Video Motor Sport Lawan Mobil F1 di Lintasan Sirkuit)
"Mungkin dengan dua atau tiga pabrikan ban, kamu bisa melihat beberapa tim bertarung di atas, tetapi yang lain akan berjuang untuk performa," kata Mario Isola.
Saat ini Pirelli bekerja untuk menyuplai ban dengan variasi lebih banyak untuk meningkatkan performa.
Salah satunya dengan penambahan kompon ban yang lebih lembut lagi dari pada sebelumnya.
Ban hypersoft akan tampil di musim 2018 dan Michelin merasa dengan ban ini pembalap bisa meraih catatan waktu lebih cepat meski mengorbankan pemakaian ban.