Mau Ditangkap, Maling Motor Tembak Polisi, Ditembak Balik Malah Mati

Akbar - Minggu, 14 Januari 2018 | 15:18 WIB

Ilustrasi begal (Akbar - )

GridOto.com - Petugas Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menembak mati pencuri sepeda motor yang beraksi di kawasan Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (13/1).

Tindakan tegas diambil, karena pelaku berinisial SW (31) melawan dengan menembak polisi menggunakan senjata api rakitan.

“Kita berikan tindakan tegas dan terukur usai pelaku melakukan pencurian sepeda motor disertai kekerasan terhadap korbannya, karyawan swasta,” ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ade Ary, kepada GridOto.com (14/1).

SW merupakan sindikat asal Lampung yang merupakan target operasi polisi. Ia kerap mencuri motor bermodal kunci leter T dan senjata api rakitan.

“Mereka cuma butuh tiga detik saat mencuri motor. Tapi, kalau kepergok mereka tidak segan-segan melukai korbannya dengan senjata api,” kata dia.

Penangkapan SW berawal kala petugas Unit V Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, mengembangkan kasus penembakan yang terjadi di Pondok Ranggon, Bekasi, dan pencurian menggunakan senjata api di kawasan Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat.

Saat menyisir kawasan Cibarusa, petugas mendapati SW dan rekan, mengendarai dua motor jenis Yamaha Vixion dan Honda Beat.

“Ternyata motor Vixion yang dikendarai SW hasil curian mereka pada pagi hari,” ungkap Ade.

(BACA JUGA: Cewek Jalan Kaki Hati-hati, Ada Pengendara Motor Suka Remas Payudara)

Polisi lalu mengejar SW dan rekan. Perlawanan diberikan saat motor tersangka dipepet petugas.

SW yang memegang senjata, seketika mengarahkan moncong benda itu ke arah petugas. Untungnya tembakan pelaku meleset.

Polisi tak tinggal diam. Aksi SW dibalas dengan tembakan ke arah punggung pelaku. Akibatnya SW dan kendaraan tersungkur.

“Pelaku tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit,” jelas Ade.

Adapun saat beraksi kelompok SW mencari sasaran dengan menyisir secara acak.

Kebanyakan kendaraan yang diincar adalah motor tanpa pengawasan pemilik, dan tidak diberi kunci tambahan.

Salah satunya ialah Muhammad Rifan (20), pemilik motor Vixion yang dilarikan pelaku.

Menurut Rifan, motornya raib usai dikeluarkan dari rumah untuk dikendarai menuju tempat kerja.

“Saya tinggal masuk mandi. Pas keluar sudah hilang motor saya. Kurang lebih saya tinggal satu jam motor di luar,” ujarnya.

Rifan bersyukur kendaraannya bisa kembali. Atas itu ia mengucap rasa terima kasih kepada petugas yang berjasa.