GridOto.com - Beberapa regulasi baru akan diterapkan pada Formula 1 musim 2018 mendatang.
Regulasi baru tersebut berkaitan dengan jumlah mesin, grid karena penalti, dan tambahan pilihan compound ban.
Berikut GridOto.com paparkan tiga regulasi baru seperti dikutip Formula1.com
1. 3 mesin dalam 1 musim
Sebelumnya, pembalap masih diperbolehkan menggunakan empat mesin.
(BACA JUGA:Tak Seperti Ferrari, Red Bull Katakan Aturan Mesin F1 Sudah Benar)
Untuk musim 2018 mendatang, hanya ada tiga mesin untuk 21 seri yang dijadwalkan.
Hal itu untuk untuk perkembangan keawetan mesin.
Hal ini bisa bikin masalah bua tim, jika terlalu ingin awet maka bisa kehilangan waktu, jika ingin agresif maka keawetan mesin akan berkurang dan ada risiko bakal terkena penalti.
2. Penalti yang lebih simple
Batasan jumlah mesin bakal buat pembalap semakin riskan untuk terkena penalti.
Sebelumnya grid pembalap banyak yang turun sangat banyak karena masalah pergantian mesin.
(BACA JUGA:Fernando Alonso Curhat Setelah Mendapat Penalti Mundur 35 Posisi Start di GP F1 Jepang)
Perhitungan penalti sebelumnya sangat rumit dan bikin pusing.
Musim lalu ada Fernando Alonso yang kena penalti 35 posisi karena ganti part mesin padahal total pembalapnya cuma ada 20.
Kini, pembalap yang terkena penalti mundur 15 posisi atau lebih bakal mulai balapan di belakang grid.
Jika ada dua pembalap yang sama-sama start di belakang grid, maka urutan keduanya harus ditentukan lagi berdasarkan bagian mesin yang diganti.
3. Pilihan compound ban
Sebelumnya ada lima pilihan ban yang disediakan Pirelli untuk digunakan pada balapan F1.
(BACA JUGA:Gila, F1 2018 Bakal Ada 7 Pilihan Ban, Apa Gak Bingung Milihnya Ya?)
Ada ultrasoft (ungu), supersoft (merah), soft (kuning), medium (putih), dan hard (biru).
Untuk 2018, ada dua tambahan pilihan yakni hypersoft (pink) dan superhard (jingga).
Here's our 2018 #Fit4F1 tyre-spotting guide! https://t.co/GkK0BDxMtm pic.twitter.com/nW8mbMPPq4
— Pirelli Motorsport (@pirellisport) 23 November 2017