Gaji Lebih Rendah 50 Kali, Danilo Petrucci Sindir Jorge Lorenzo

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 13 Januari 2018 | 11:49 WIB

Danilo Petrucci (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pembalap Pramac Ducati Danilo Petrucci raih peringkat ke-8 pada klasemen akhir MotoGP musim 2017 dengan 124 poin.

Danilo Petrucci berhasil koleksi empat podium sepanjang MotoGP 2017.

Perolehan podium itu ternyata lebih banyak dari pembalap tim pabrikan Ducati, Jorge Lorenzo.

Jorge Lorenzo hanya tiga kali naik podium sepanjang 2017.

(BACA JUGA:Pembalap Istirahat, Mekanik Reli Dakar Gantian Dihabisin)

Padahal dari segi gaji, musim 2017 lalu Danilo Petrucci kalah jauh dari Jorge Lorenzo.

Gaji yang diterima Petrucci 50 kali lebih sedikit jika dibandingkan Lorenzo.

"Aku dapat 50 kali lebih sedikit dari Lorenzo saat ini, mudah dikatakan bahwa sebenarnya uang enggak buat kamu bahagia," kata Danilo Petrucci dikutip GridOto dari Motorsport-Total.com.

Danilo Petrucci tidak terlalu menganggap uang sebagai tujuan utama dalam balapan.

Kebahagiaan sebagai pembalap tidak diukur dari uang, menurutnya.

(BACA JUGA:Catatan Top Speed MotoGP Selama 19 Tahun, Rekor yang Paling Cepat Tahun Berapa?)

Prestasi lebih penting daripada uang.

"Aku berkata pada diriku bahwa kau mungkin dapat uang lebih banyak, tapi aku akan pulang dengan lebih bahagia hari ini karena kau di belakangku," sambung Petrux.

Performa menanjak, 2018 ini gaji Petrucci sudah naik menjadi US$ 2,8 Juta atau sekitar Rp 37 miliar sedangkan Jorge Lorenzo berada pada angka US$ 8 Juta atau sekitar Rp 107 miliar.

Jika memang ini sindiran untuk Lorenzo, Petrucci harusnya juga lihat prestasi yang diraih X Fuera bersama Yamaha beberapa tahun lalu.

Karena Jorge Lorenzo bukan pembalap sembarangan.

Pada musim 2018, Petrucci akan kembali gunakan motor sama dengan pembalap pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo.

(BACA JUGA:Valentino Rossi Enggak Perlu Juara Lagi Untuk Buktikan Kehebatannya, Sepakat?)

Petrucci sendiri bertekad sesudah 2018 akan masuk ke tim pabrikan merah Ducati.

Apakah kata-kata Petrucci ini seperti psy-war untuk kudeta posisi Lorenzo di tim pabrikan Ducati?

Kita tunggu saja.