GridOto.com- Adanya wacana pemberlakuan ganjil-genap bagi motor di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat menuai kontroversi di kalangan pemotor.
Banyak pemotor yang menentang atau tidak setuju dengan wacana tersebut, namun juga tidak sedikit mereka yang setuju.
Pemotor yang tidak setuju menganggap pemerintah selalu mencari cara untuk mendiskriminasikan para pengendara sepeda motor.
Seperti yang dikutip GridOto.com dari Warta Kota, seorang pemotor bernama Rezha mengatakan kesan pemerintah yang mengada-ada.
(BACA JUGA: Polisi Minta Motor Diatur Ganjil Genap Seperti Mobil, Bagaimana Nih Sob?)
Seakan mencari celah celah supaya motor enggak boleh lewat Thamrin.
Aang, pemotor lainnya juga sangat tidak setuju dengan wacana yang beredar.
Menurutnya, kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah selalu menyulitkan para pemotor.
"Nggak setuju banget. Kenapa kita pemotor selalu dipersulit oleh pemerintah? Padahal kita kan bayar pajak juga," kata Aang dengan kecewa.
Tidak hanya itu, driver ojek online alias Ojol juga menanggapi dengan tidak setuju.
"Waduh, kalo ganjil genap motor jangan. Harus punya dua motor dong," kata Rizal.
Menurut Rizal, jika ganjil-genap diterapkan untuk motor tentu akan menyulitkan para driver Ojol.
(BACA JUGA:Hakim Yang Cabut Larangan Motor Lewat MH Thamrin Disebut Enggak Mengerti, Ini Alasannya )
Alasannya, pelat nomor kendaraan yang terdaftar pada perusahaan penyedia layanan ojek online hanya satu kendaraan saja.
"Ruang gerak kita jadi terbatas," kata Rizal.
Rizal mengaku sering dikomplen oleh konsumennya jika pelat nomor motor yang digunakannya berbeda dengan yang terdaftar di aplikasi.
Namun, lain halnya dengan Sujarwo atau biasa disapa Jarwo.
Driver Ojol ini setuju jika ganjil-genap berlaku untuk motor.
(BACA JUGA: Izinkan Motor Lewat MH Thamrin, Direktur Instrans Sebut Kebijakan Anies Baswedan Bawa Kemunduran)
Menurut Jarwo, di Jalan Protokol seperti Jalan MH Thamrin memang harus diterapkan peraturan khusus seperti pembatasan kendaraan yang boleh melewati Jalan Thamrin.
"Saya sih setuju. Nggak ada masalah. Jalan protokol itu emang harus ada aturan khusus. Kalo nggak, pasti semrawut," tutup Jarwo.
Kalau menurut Kamu gimana nih?
Artikel ini sudah ditayangkan Tribunnews.com dengan judul Reaksi Pengendara atas Wacana Aturan Ganjil-Genap Sepeda Motor di Jalan MH Thamrin