Mau Motor Matikmu Awet? Hindari Cara Berkendara Seperti Ini

Luthfi Anshori - Selasa, 9 Januari 2018 | 08:00 WIB

Perawatan berkala yamaha fino (Luthfi Anshori - )

GridOto.com – Perawatan motor secara berkala wajib dilakukan agar performa motor tetap terjaga kendati usianya tak lagi muda.

Perawatan ini tentunya mencakup seluruh jenis motor, khususnya motor matik, yang kini dipilih sebagian besar masyarakat Indonesia untuk kendaraan sehari-hari.

Untuk diketahui, perawatan motor matic sebenarnya tidak jauh berbeda dengan motor manual.

Lalu bagaimana caranya merawat motor matik yang benar dan sesuai rekomendasi pabrik?

(BACA JUGA: Paketan Rp 9 Juta Bisa Bikin Honda CRF150L Jadi Supermoto)

Salah satu komponen penting pada motor matik adalah sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission).

Komponen ini berfungsi sebagai penggerak motor yang meneruskan putaran mesin ke roda belakang.

"Perawatan yang utama itu oli mesin, usahakan jangan sampai telat. Lalu, perawatan bagian CVT-nya," kata Muhammad Jaji, Service Advisor Yamaha Harapan Motor Sejahtera kepada GridOto.com di Depok, Jawa Barat (8/1).

Hal senada diungkapkan Sri Harjono, Kepala Mekanik Honda Bintang Motor, Cinere, Depok.

"Cara merawat motor matik perlu diperhatikan bagian CVT atau V-Belt. Selain itu, fokus juga pada penggantian oli gardan," imbuh Sri Harjono, kepada GridOto.com (8/1).

Pembersihan komponen CVT yang tidak rutin, akan menyebabkan tarikan motor menjadi berkurang.

(BACA JUGA: Pahami Biar Selamat, Begini Cara Mematikan Airbag Penumpang Depan)

Kedua, cara berkendara juga dapat menjadi faktor yang menentukan awet tidaknya motor matik.

Misalnya terlalu sering menahan rem saat kondisi gas sedang terbuka, bakal berakibat buruk pada mesin.

“Untuk pemakaiannya juga, jangan terlalu sering menahan rem dalam kondisi gas terbuka. Itu faktor yang banyak ditemukan, efeknya motor menjadi bergetar dan tarikan lemot karena sering menahan rem sembari membuka gas," terang Jaji.

Efek dari seringnya menahan rem saat gas dibuka adalah usia pemakaian komponen kopling ganda yang menjadi lebih cepat.

"Pada saat rem ditahan dan gas dibuka, bagian kopling ganda tentunya terus bekerja yang akan menimbulkan kampas terbakar. Selain itu, kampas rem juga akan cepat habis," lanjut Jaji.

(BACA JUGA: Pasang Crashbar di BMW R1200GS, Biar Mirip Motor Korlantas)

Kondisi ini juga berdampak pada masa pakai kampas rem yang akan lebih cepat mengalami penggantian.

Nah, solusinya adalah ketika berkendara, jangan menempatkan jari pada tuas rem, tapi posisikan telapak tangan hanya untuk menggenggam setang kemudi.

Pergunakan rem hanya pada kondisi yang memang diperlukan.

Jadi, cara berkendara yang benar merupakan salah satu faktor penting awetnya motor matik selain dari perawatan rutin itu sendiri.