GridOto.com - Andrea Dovizioso mengakui bahwa mendiang Marco Simoncelli adalah musuh bebuyutannya di MotoGP.
"Marco dan aku sudah jadi rival sejak usia 7 tahun, persaingan tidak menyenangkan," ungkap Andrea Dovizioso dikutip GridOto.com dari Tuttomotoriweb (8/1/2017).
Bahkan persaingan keduanya ibarat hewan yang bermusuhan.
"Kami seperti anjing dan kucing, dia sangat agresif dan berusaha keras, akulah yang baik dan tenang, dua cara hidup yang berbeda," lanjutnya.
(BACA JUGA:Zarco Lebih Sempurna Buat Yamaha Ketimbang Valentino Rossi, Setuju?)
Dovizioso mengaku bahwa tidak ada permusuhan atau hubungan langsung tapi selalu ada respect di antara keduanya.
Saat pemakaman Simoncelli, ternyata Dovizioso begitu merasa kehilangan.
"Aku yang tidak pernah menangis akhirnya malah menangis, untuk alasan ini, sebelum pemakaman aku memutuskan untuk pergi ke rumahnya, bertemu ibu dan ayahnya Paolo," ungkap Dovizioso.
Dovizioso menyesali tentang rivalitasnya dengan Marco Simoncelli dan ayahnya Paolo Simoncelli dahulu yang harusnya dari awal bisa jadi persahabatan.
Saat pemakaman, Paolo Simoncelli dan Andrea Dovizioso paham satu sama lain hanya dengan bertatap mata saja.
(BACA JUGA:Video: Hebohnya Reli Dakar 2018, Tonton Reaksi Penontonnya)
"Untuk pertama kalinya kami paham setelah beberapa tahun kami terpisah karena persaingan dan kompetisi, sejak dari itu hubungan baik lahir, menakjubkan bagaimana hidup bisa membuatmu salah jauh," paparnya.
Marco Simoncelli masuk ke kelas 125 cc pada tahun 2002 dan Andrea Dovizioso pada 2001.
Rivalitas keduanya berlanjut hingga kelas MotoGP sebelum Simoncelli meninggal pada tragedi 23 Oktober 2011 di MotoGP Malaysia.